Pada hari Senin (28/03), kota tersebut dibagi ke dalam dua zona, di mana warga yang berada di distrik timur kota yang dikenal sebagai Pudong - mencakup bandara utama internasional dan pusat keuangan - diminta untuk tetap di rumah selama empat hari dan mengikuti tes COVID-19.
Di penguncian hari kedua ini warga mengatakan, sekarang mereka samasekali tidak diperkenankan meninggalkan rumah.
"Kemarin, anak-anak masih bisa piknik dan bermain di luar," kata seorang warga di daerah Huangpu yang tidak mau disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters, Selasa (29/03).
Wu Qianyu, pejabat komisi kesehatan kota Shanghai hari Selasa (29/03) mengatakan, penduduk tidak diperkenankan keluar dari rumah untuk mengambil hewan peliharaan atau untuk sekadar membuang sampah.
Menjaga ekonomi tetap berjalan Untuk menjaga perputaran roda ekonomidi Shanghai, otoritas Cina berusaha untuk tidak menerapkan penguncian ketat seperti yang diberlakukan di kota-kota lain di negara itu.
Penguncian di Shanghai dilakukan secara lokal dan bergilir. Penguncian di bagian timur akan berlangsung hingga hari Jumat (01/04), kemudian beralih ke bagian kota yang lebih padat penduduknya di distrik barat Puxi.
Bandara, stasiun kereta dan pelabuhan pelayaran internasional tetap beroperasi, sementara industri manufaktur juga telah beroperasi kembali, setelah sempat dihentikan beberapa waktu.
Cina secara umum mampu mengendalikan penyebaran virus corona selama dua tahun terakhir melalui kebijakan ketat, termasuk penguncian dan pengujian massal kota dan provinsi, untuk jumlah kasus yang bahkan sedikit.
Namun, virus corona varian Omicron telah terbukti dapat menyebar lebih cepat. Tim ahli COVID-19 Shanghai, Wu Fan mengatakan, "perlu untuk mengambil langkah-langkah lebih tegas” untuk menghilangkan transmisi lokal.
Baca Juga: Studi: Pemberian Tiga Dosis Vaksin Sinovac Cegah Dampak Terburuk Saat Gelombang Omicron di Hong Kong
Pada hari Senin (28/03), sebanyak 17.000 petugas dikerahkan di 6.300 tempat pengujian COVID-19 di kota Shanghai. Sekitar 8,26 juta penduduk telah mengikuti tes. rap/as (AFP, Reuters)