Suara.com - Lingkungan rumah yang seharusnya menjadi tempat nyaman bagi semua orang terkadang menjadi tempat yang menimbulkan ketidaknyamanan, termasuk dari tetangga.
Seperti yang dialami oleh seorang pemilik rumah satu ini. Ia mengaku memiliki masalah dengan tetangga yang baru membangun rumah
Curhatan viral itu dibagikan oleh akun Twitter @SeputarTetangga.
"Kenapa bangun rumah harus mepet banget sama batas tanah? Bahkan sampe mau nambah dari miliknya orang lain," cuit akun @SeputarTetangga dikutip Suara.com, Sabtu (2/4/2022).
Awalnya, seorang warganet ini curhat bahwa ada tetangga di dekat rumahnya yang membangun rumah tingkat.
Namun, si tetangga ingin meminta tanah di area orang tuanya. Saat meminta tanah, orang tua sender ini tidak memperbolehkan tetangganya.
"Min, jadi kan tetanggaku tuh baru bangun rumah ya, rumah tingkat gitu tapi mau minta area tempat orang tuaku yang notabene lengkap surat-suratnya punya orang tuaku, ya terus orangtuaku ngga bolehin dong," curhatnya.
Tidak diberi izin untuk meminta tanah, tetangga di dekat rumahnya langsung mendiamkan orang tuanya dan tidak pernah menyapa lagi.

"Enak aja minta tanah, eh sampe sekarang orangtuaku didiemin dong sama orang itu," lanjutnya.
Baca Juga: Bagaikan Jodoh, Perempuan Ini Temukan Bungkus Nasi Gunakan Laporan Penelitiannya 3 Tahun Lalu
Padahal, dulu kerap menyapa dan bermanis-manis. Ternyata, tetangganya bermanis-manis hanya untuk meminta tanah.
"Lewat aja ga pernah nyapa lagi padahal dulu manis, eh ternyata manisnya mau minta tanah," tulisnya.
Bahkan, usai tidak diizinkan mengambil tanah, tetangganya itu malah berteriak-teriak sengaja memukul alat tukangnya.
"Sekarang tiap hari teriak teriak sambil mukul-mukul peralatan buat nukangnya, padahal buat rumah itu ngotorin area tanah bapakku juga beliau ga yang gimana gimana," lanjutnya.
Tak sampai di situ saja, tetangganya itu juga sengaja menaruh sampah keramik bekas dan kayu bekas di area tanah orang tua sender ini.
"Kaya naro kayu bekas, keramik bekas juga di area tanah bapakku. Aku jadi anaknya sebenernya marah dan mau negor orangnya, tapi kata bapakku diemin aja biar kena batunya sendiri," pungkasnya.