Suara.com - Pejabat kedua negara silih berganti sambangi New Delhi di tengah tarik ulur diplomasi seputar invasi Rusia ke Ukraina. Moskow ingin menjamin pertalian militer, sementara India berusaha kurangi kebergantungan dari Rusia.
Krisis diplomasi akibat Invasi Rusia terhadap Ukraina perlahan membuat India terdesak.
New Delhi saat ini masih sangat bergantung dari impor senjata Rusia, namun juga berharap besar pada aliansi pertahanan The Quad bersama AS, Australia dan Jepang untuk melawan Cina.
Setelah menemui rekan sejawatnya di Cina pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, pada Jumat (1/4) melawat ke New Delhi untuk menemui Menlu Subrahmanyam Jasihankar.
"Kami sangat menghargai bahwa India melihat situasi ini dengan menimbang semua fakta, dan tidak hanya satu pihak,” katanya begitu tiba di India.
"Kami akan terus melanjutkan kerjasama di bidang energi, sains dan teknologi, antariksa, serta industri farmasi,” imbuh Lavrov.
Jaishankar mengatakan, kedua negara selama ini memandang penting perluasan kerjasama bilateral, namun menimbang perlunya pembahasan lebih lanjut di tengah "situasi internasional yang sulit.”
"India, sebagaimana yang Anda tahu, selalu mendukung langkah mengatasi perbedaan dan sengketa melalui dialog dan diplomasi,” kata dia.
Lavrov dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Narendra Modi sebelum kembali ke Moskow pada Jumat (1/4) malam.
Baca Juga: Bahas Perang Rusia vs Ukraina, Utusan AS Dikirim ke India
Delegasi pejabat tinggi kedua negara antara lain diagendakan membahas mekanisme pembayaran minyak dengan mata uang Rubel dan Rupee.