Menurut Levada Center, sebuah organisasi jajak pendapat independen Rusia, 86% orang Rusia menyetujui apa yang dilakukan tentara mereka di Ukraina.
Dalam masyarakat Stalinis, seperti yang sekarang sedang dihidupkan kembali oleh Vladimir Putin, yang disebut "musuh rakyat" harus menerima hukuman semaksimal mungkin.
Orang Ukraina mengetahui hal ini sebelum dimulainya perang, juga di Peremoha. Hanya 30 kilometer sebelah timur di pinggiran kota Kyiv, tak lama sebelum dimulainya Perang Dunia II ada ribuan orang Ukraina ditembak mati setelah rezim Moskow di bawah Josef Stalin menyatakan mereka sebagai musuh.
Hari ini, semua orang Ukraina dianggap pengkhianat dan musuh jika mereka tidak tunduk dan menghibur penjajah.
Ukraina harus menang
Betapa ngerinya pembunuhan dan penjarahan tanpa pandang bulu oleh para penjajah, keberhasilan pertahanan Kyiv dan kota-kota lain sangat menginspirasi.
Barat tidak boleh berpaling dan harus dari mendukung Ukraina dengan segala cara, bahkan ketika ada ancaman eskalasi lebih lanjut dari Moskow.
Kemenangan Ukraina melawan penguasa lalim Rusia akan menjadi peluang bagi seluruh Eropa.
Di Ukraina, masa depan damai Eropa dipertaruhkan. Selama bertahun-tahun, kediktatoran agresif di Moskow dan propaganda besar-besaran telah membuat penduduknya sendiri mendukung perang.
Baca Juga: Perjuangan Irpin, Kota Pahlawan yang Porak-poranda Menahan Pasukan Rusia
Rezim kriminal itu mencoba memperoleh legitimasinya dari mitos kemenangan Soviet melawan Nazi Jerman.