Di antaranya, itu karena di luar undang-undang rekonsistunsi, mekanisme tahapan pemilu sudah disepakati oleh pemerintah, DPR, dan KPU bahwa penyelenggaraannya akan dilakukan pada 14 Februari 2024.
Ia pun meminta masyarakat menghormati keputusan tersebut dan melaksanakan tahapan pemilu pada 2024.
"Jadi, hormati, hargai keputusan yang sudah kita ambil bersama. Kita laksanakan tahapan-tahapan pemilu sampai menuju 14 Februari 2024," ucap Puan.
Adapun pengakuan kurang narsis Puan ini juga dibanjiri oleh warganet yang kebanyakan nyiyir. Mereka menganggap hal tersebut bukanlah sebuah fakta.
"Bisa jadi kurang narsis, karna mungkin sudah jadi Kepribadian Narsisistik," tulis **a*** **ail****a.
"'Saya kurang narsis'-kang kepak sayap," sentil @**ng T****yer.
"Apapun yang dibicarain dia dan pendapatnya, gue masih inget kata-kata 'demi rakyat' yang pernah diucapkannya sambil nangis tersedu-sedu dan gak diucapin lagi di jaman Jokowi, padahal lebih parah. Gak akan pernah gue pilih pemimpin hipokrit seperti ini. Buat PDIP, gue masih inget dulu pernah menggaung-gaungkan 'No nepotisme', di mana sekarang hmm. Liat sendirilah. Dua unsur itu sudah terlarang buat gue pilih, yang lain yang masih mau pilih terserah, yang jelas gue engga," komentar @**y w******no.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Terungkap! Ini Reaksi Prabowo Subianto Soal Survei Elektabilitas