Saat itu, TNI AD sedang melakukan proyek besar-besaran membeli helikopter tempur jenis MI-35 dan MI-17 dari Rusia. AHY yang menjadi salah satu perwira terbaik langsung ditugaskan untuk mengikuti seleksi sebagai pilot helikopter tempur.
Sekali lagi, ia lulus melewati serangkaian seleksi. Namun saat wawancara, AHY kembali menyatakan lebih memilih menjadi prajurit ops infanteri di lingkungan Kostrad.
Perjalanan AHY yang nyaris menjadi pilot itu sendiri memiliki pesan tersendiri bagi Jovan. Ia mengingatkan jika masa depan adalah milik Tuhan dan orang tidak akan pernah mengetahui pasti jalan hidupnya.
“Memang masa depan adalah milik Tuhan bukan milik manusia. Tidak ada yang tahu pasti jalan hidup seseorang kecuali Sang Maha Pencipta,” pungkas Jovan.