Ramadhan di Makassar, Jalangkote Jarang Ditemui karena Minyak Goreng Mahal

Rabu, 13 April 2022 | 09:55 WIB
Ramadhan di Makassar, Jalangkote Jarang Ditemui karena Minyak Goreng Mahal
Jalangkote mulai berkurang karena pedagang kecil beralih ke berjualan penganan lain, seperti pisang ijo dan lainnya. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada yang kurang Ramadhan di Makassar, tak banyak ditemui jalangkote, makanan khas di daerah itu. Penyebabnya tidak banyak orang membuat karena harga minyak goreng mahal.

Padahal jalangkote bagian dari tradisi ramadhan di Makassar. Jalangkote menjadi menu favorit saat berbuka puasa.

Jalangkote mulai berkurang karena pedagang kecil beralih ke berjualan penganan lain, seperti pisang ijo dan lainnya.

Sebab salah satu unsur penting dari jalangkote adalah minyak goreng. Kudapan khas Sulawesi Selatan ini juga sudah menjadi salah satu ikon dari 10 daftar menu kuliner resmi Kota Makassar.

Bagi sebagian warga Makassar, jalangkote merupakan salah satu menu wajib saat akan berbuka puasa di Bulan Ramadhan.

Di setiap bazar Ramadhan yang digelar di beberapa tempat, jalangkote dipastikan ada dalam meja jajaan.

Ujian bagi pedagang gorengan mulai dirasa tatkala salah satu komoditas kebutuhan bahan pokok itu menjadi barang yang dirasa berat oleh para pedagang.

Berbagai catatan sejarah menyebutkan bahwa jalangkote berasal dari dua kata, yakni "jalang" yang berarti jalan dan "kote" berarti berkotek-kotek atau berteriak.

Jalangkote dulu dijajakan oleh anak kecil dari rumah ke rumah, dengan teriakan khas. Maka disebutlah makanan ini sebagai jalangkote. Sekilas jajanan ini mirip dengan pastel, yang membedakan hanya pada tekstur kulitnya. Kulit jalangkote lebih tipis dan lebih renyah dibandingkan pastel.

Baca Juga: Rp60 Miliar Anggaran Pemkot Makassar Sudah Tersedia untuk Bayar THR

Jalangkote memiliki isian potongan telur, ubi jalar yang dipotong kecil menyerupai dadu serta beberapa sayuran, seperti taoge. Seiring berkembangnya zaman, isian jalangkote mulai divariasiakan, sesuai dengan cita rasa masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI