Perdamaian Islam-Kristen dalam Satu Gigitan Maamoul

Minggu, 17 April 2022 | 11:36 WIB
Perdamaian Islam-Kristen dalam Satu Gigitan Maamoul
Maamoul (Veliavik/AyoIndonesia)

Suara.com - Biskuit maamoul bukan makanan biasa bagi umat Kristen dan Islam di Yerusalem dan Palestina. Biskuit maamoul dinikmati umat kedua agama di perayaan agama besar mereka.

Hidangan manis ini terbuat dari adonan semolina dan ghee (meskipun mentega dapat digunakan sebagai pengganti) dan dibumbui dengan mahlab (biji ceri hancur, yang ditemukan di dalam lubang) dan damar wangi (juga dikenal sebagai Gum Arab), yang merupakan resin dari pohon akasia.

Selain rasa manisnya yang melelh di dalam mulut, desain maamoul membuatnya nampak lebih menarik. Sebelum dipanggang, adonan diisi dengan pistachio yang disiram dengan air mawar, kenari yang dicampur dengan gula dan kayu manis, atau kurma yang telah digiling menjadi pasta dengan sedikit minyak atau mentega.

"Maamoul kurma itu seperti biskuit isi krim, tapi tidak terlalu mengembang." kata Anissa Helou, penulis Feast Food of the Islamic World kepada Islamic Guardian.

Masing-masing dari ketiga rasa itu kemudian ditempatkan ke dalam cetakan kayu khusus yang disebut qalab, atau dapat juga dibentuk dengan tangan menggunakan penjepit berduri yang disebut malqat.

Musim semi ini, di sepanjang jalan-jalan kuno di kota-kota Yerusalem dan Betlehem, aroma manis tercium di udara.

Di dalam, rumah-rumah penduduk ramai dengan aktivitas ketika anggota keluarga besar dan tetangga berkumpul untuk membuat camilan seperti biskuit yang sangat istimewa satu ini.

Setiap tahunnya, pada hari-hari menjelang Paskah dan Idul Fitri. Fitri, masyarakat Palestina dan seluruh Timur Tengah membuat maamoul, serta sepupunya yang lebih sederhana, ka'ak, biskuit bundar pipih yang terbuat dari adonan yang sama.

"Anda tidak dapat merayakan Paskah tanpa maamoul karena hidangan ini membawa kebahagiaan," kata Rawan Ghattas, seorang umat Kristen dari Betlehem, yang bekerja dengan koki lokal terkenal Fadi Kattan.

Baca Juga: Ikatan Dai Indonesia Kecam Penyerangan Masjid Al Aqsa: Tempat Suci Sekaligus Kiblat Pertama Bagi Umat Islam

Seperti Ghattas, Rawan Bazbazat, seorang guru seni Muslim dan pembuat perhiasan dari Yerusalem, telah membuat kue manis sejak dia masih kecil bersama ibunya.

"Pada Idul Fitri, kami selalu harus membuat maamoul. kami tidak bisa merayakan hari raya ini tanpanya," kata Bazbazat.

Kurma maamoul secara tradisional memiliki bentuk melingkar dengan bagian atas yang rata. Versi pistachio lebih seperti elips runcing.

Sedangkan biskuit rasa kenari berbentuk lingkaran yang lebih kecil dengan bagian atasnya berbentuk kubah.

Tahun ini terasa special karena hari raya Paskah Kristen, yang diperingati tahun ini pada 17 April, mengikuti Prapaskah, sebuah perayaan yang mengaku 40 hari Yesus di padang pasir dengan berpuasa bertepatan dengan bulan Ramadan umat Muskim yang diikuti dengan puasa juga.

"Tahun ini, baik Ramadhan dan Prapaskah diperingati bersama-sama, jadi jika anda pergi ke Kota Tua anda dapat menemukan orang Kristen dan Muslim berpuasa bersama dan hal itu terasa istimewa," kata Bazbazat.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI