Di sana, Morrison menekankan bagaimana pemerintahannya akan menciptakan 1,3 juta pekerjaan sampai tahun 2027.
Namun, pada kenyataannya, pabrik tempatnya berkampanye tersebut berencana untuk menghilangkan beberapa posisi karyawan dalamrencana memindahkan beberapa operasinya ke Vietnam.
Dalam pernyataannya, pemimpin Rheem, Chris Taylor mengatakan setidaknya "nol sampai 50 posisi" akan hilang dari pabrik tersebut.
"Perubahan ini dilakukan untuk memastikan agar perusahaan kami tetap dapat bersaing dalam hal impor dan menunjang keberadaan tiga fasilitas manufaktur Australia," ujar pemimpin perusahaan tersebut.
Kandidat Partai Hijau menyuruh wartawan mencari jawaban di Google
Pemimpin Partai Hijau Adam Bandt sementara itu menyuruh seorang wartawan untuk mencari jawaban di Google atas pertanyaan mengenai indeks angka gaji.
"Google it, mate!" ujarnya pada wartawan.
"
"Pemilihan Umum seharusnya menjadi kontes ide. Politik adalah tentang mencapai yang terbaik dan mencapai masyarakat yang lebih baik," katanya.
""Tapi justru pertanyaan seperti ini yang ditanyakan - 'apakah Anda bisa memberitahu angka statistik sekian?'"
Baca Juga: Australia Pastikan Gelar Pemilu 21 Mei 2022
Meski demikian, Bandt pada akhirnya menjawab pertanyaan tersebut dan mengatakan bahwa nilai gaji di Australia sudah naik 2 sampai 3 persen, yang kenyataannya akurat menurut Biro Statistik Australia.
Dalam kampanyenya, Bandt juga sempat menuduh PM Scott Morrison membahayakan kehidupan banyak orang karena menyetujui permintaan kandidat Liberal Katherine Deves untuk melarang transpuan bertanding di pertandingan olahraga perempuan.
Sempat terjadi kecelakaan
Perdana Menteri Morrison membatalkan jadwal kampanyenya di Tasmania ketika ada salah satu pihak keamanan dari timnya yang mengalamikecelakaan di hari Kamis.
Di dalam mobil, terdapat dua orang polisi federal dan dua polisi lain dari Tasmania.
Keempat polisi tersebut segera dibawa ke rumah sakit dan dikabarkan luka-luka ringan.
PM Morrison mengatakan lega mereka selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit.