Warga Australia di Shanghai Khawatir Dipisahkan dari Anak-Anak Mereka

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 19 April 2022 | 17:19 WIB
Warga Australia di Shanghai Khawatir Dipisahkan dari Anak-Anak Mereka
Ilustrasi. Warga Australia dari luar negeri yang bereuni di bandara setelah pembatasan karena pandemi. [AAP/Bianca De Marchi via ABC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lockdown mulai memengaruhi bisnis asing

Pengusaha asal AustraliaNicholas Oettinger sudah tinggal d Shanghai selama 15 tahun di mana dia memiliki usaha memproduksi pintu dan jendela rumah.

Dia mengatakan lockdown kali ini sangat berpengaruh kepada bisnis yang dimilikinya.

Menggambarkan dirinya sendiri sebagai ingin terus berbisnis di China, dia sekarang mulai memikirkan untuk pindah.

"Saya mempertimbangkan untuk pindah tahun depan, dan memindahkan pabrik saya keluar dari China." kata Nicholas.

"Saya selalu khawatir dengan pendekatan pemberantasan COVID ke titik nol, ketidakmampuan mereka untuk mau membuka diri."

Masih belum jelas apakah China akan mengubah kebijakan mengenai COVID tersebut.

"Tentu saja, semua tindakan pencegahan memiliki risiko dan memiliki dampak," kata juru bicara Departemen Luar Negeri China Zhao Lijian.

"Semua langkah ini berguna untuk melindungi keselamatan dan kesehatan warga.

"

"China bisa mempertahankan pertumbuhan sosial ekonomi dan dalam waktu bersamaan memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi dunia."

Baca Juga: Kampanye Pemilu Australia: Salah Sebut Angka Hingga Kecelakaan

"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI