Punahnya berbagai macam spesies ini disebabkan karena mereka tidak sempat beradaptasi terhadap perubahan suhu dan perubahan alam yang terlalu cepat. Nantinya, kondisi ini juga akan berdampak secara lebih besar lagi pada ekosistem dan rantai makanan.
3. Menurunnya kualitas dan kuantitas hutan
Perubahan iklim juga akan menyebabkan menurunnya kualitas dan kuantitas hutan. Kebakaran hutan menjadi salah satu contoh konkrit akibat perubahan iklim. Sehingga hal ini akan menyebabkan pohon-pohon mati kerana tata guna hutan, ataupun karena mengering dengan sendirinya.
Selain itu, kematian pohon-pohon juga akan menyebabkan berkurangnya penyerap karbondioksida itu sendiri. Dengan demikian, karbondioksida serta gas rumah kaca lain akan meningkat secara drastis.
4. Menurunnya produktivitas pertanian
Perubahan iklim juga akan sangat memengaruhi sektor pertanian. Akibat dari perubahan iklim, produktivitas pertanian juga akan menurun.
Suhu yang terlalu panas dan berkurangnya ketersediaan air, akan merusak lahan pertanian. Perubahan iklim juga akan menyebabkan perubahan masa tanam dan panen, serta menyebabkan munculnya hama yang sebelumnya tidak ada.
5. Meningkatnya wabah penyakit
Akibat perubahan iklim juga akan meningkatkan wabah penyakit, karena kenaikan suhu curah hujan. Beberapa penyakit yang mematikan seperti malaria, kolera, hingga demam berdarah akan meningkat akibat perubahan iklim.
Baca Juga: Minta Tambahan Investasi Perubahan Iklim, Menkeu AS: Reformasi Bank Dunia dan IMF!
Selain itu, pelapisan ozon yang terjadi juga menyebabkan peningkatan intensitas sinar ultraviolet yang mencapai permukaan bumi dan menyebabkan kanker kulit, katarak, hingga penurunan daya tahan tubuh. Sehingga manusia akan menjadi lebih rentan terhadap penyakit asma dan alergi.
Dampak perubahan iklim sangat mengerikan, bukan? Maka dari itu, mulai sekarang marilah kita bersama-sama turut berupaya untuk menjaga bumi kita dengan langkah-langkah konkrit. Selamat memeringati Hari Bumi 2022!