Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tetap akan maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.
Ia berujar bahwa Prabowo merupakan pejuang yang tetap akan berjuanh sampai tujuannya tercapai. Hal itu dikatakan Muzani dalam konsolidasi dengan pengurus Partai Gerindra se-Bandung Raya yang dihadiri seluruh DPC, PAC dan ranting pada Minggu (24/4/2022).
"Pertanyaannya, apakah Pak Prabowo maju pada 2024? Pak Prabowo adalah pejuang, beliau akan maju sampai tujuan itu tercapai," kata Muzani dalam keterangannya.
Karena itu, Muzani meminta seluruh lapisan Partai Gerindra bergerak menyiapkan diri. Mulai dari tingkat desa, PAC, DPC kabupaten/kota, DPD porvinsi dan DPRD serta DPR RI, semuanya diminta melakukan konsolidasi.
"Tanamkan lah semangat Prabowo presiden Gerindra menang, 2024 Prabowo harus menang kembali di Jabar," kata Muzani.
Muzani kemudian menyinggung popularitas dan elektabilitas Prabowo sebagai capres di sejumlah hasil survei. Ia mengatakan bahwa popularitas dan elektabilitas Prabowo masih yang paling dominan dibanding figur lain.
"Itulah mengapa banyak lapisan masyarakat mulai dari petani, nelayan, pedagang, ulama, habaib, cendikiawan dan tokoh lainnya yang menginginkan agar Prabowo maju. Sudah kita tegaskan seluruh kader Gerindra di 34 provinsi semua berdiri di belakang Prabowo Subianto. Itu demi mensukseskan kemajuan bangsa ini, tidak ada keraguan sedikit pun untuk kita berjuang menjadikan Prabowo presiden," tutur Muzani.
Prabowo Paling Populer
Lembaga Survei Populi Center merilis hasil jajak pendapat terkait dinamika isu Pemilihan Presiden 2024. Para responden ditanya mengenai siapa tokoh yang paling populer sekarang ini.
Baca Juga: Prabowo dan Anies Lewat, Sandiaga Uno Nomor Satu dalam Bursa Cawapres 2024
Peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan mengatakan, hasil survei menunjukan nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling populer atau disukai. Ketua Umum Gerindra itu mendapatkan suara sebanyak 70,6 persen.