"Bersedia dituntut sesuai aturan hukum yang berlaku melalui pengadilan, jika di kemudian hari isu atau berita tersebut masih berkembang dan berasal dari kami," pungkas mereka.
Tampak ketiga warga menandatangani surat pernyataan tersebut tepat di atas materai, dengan disaksikan oleh dua perangkat desa setempat yang turut membubuhkan tanda tangan.
Difoto dari sudut pandang yang berbeda, terlihat bahwa baliho itu ditempatkan di pinggir jalan utama desa yang banyak dilewati warga.

Tentu saja hal ini untuk memberi efek jera kepada ketiga warga yang telah lancang menyebarkan hoaks hingga mencemari nama baik tetangganya.
Namun sanksi sosial berupa baliho raksasa ini tentu langsung mencuri perhatian warganet, termasuk menganalogikannya seperti calon anggota dewan siap berkampanye.
"Apa gak ngikik ini tukang banner pas ngeprint?" komentar warganet.
"Wah gak nampangin foto penuduhnya nih? Harusnya dipasang dibanner tuh," celetuk warganet yang malah memberi usul baru.
"Entar dikira nyaleg bang," balas warganet lain.
"Segimana plosoknya sih ini. Smpe wfh dikira pesugihan. Kocak banget dah," ujar warganet.
Baca Juga: Kocak, Warganet Buat Ibu Pacar Bingung Gara-Gara Salah Masukkan Nomornya di Grup Keluarga
"Kerja keraslah sampai tetangga mengira kamu melihara tuyul," timpal yang lainnya.