Apa itu Sedekah Bumi? Tradisi Turun Temurun Masyarakat Jawa di Bulan Muharram

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 10 Mei 2022 | 16:39 WIB
Apa itu Sedekah Bumi? Tradisi Turun Temurun Masyarakat Jawa di Bulan Muharram
Apa itu Sedekah Bumi? Tradisi Turun Temurun Masyarakat Jawa di Bulan Muharram - Tumpeng raksasa diarak warga Desa Mungguginati, Benjeng Gresik dalam gelaran sedekah bumi. [SuaraJatim/Amin Alamsyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Makna tradisi Sedekah Bumi ini adalah bersyukur yang merupakan ajaran baik dalam agama Islam dan nilai ibadah yang bertujuan untuk mencari ridha dari Allah SWT.

Rangkaian Prosesi Upacara Sedekah Bumi

Prosesi upacara Sedekah Bumi dilakukan oleh masyarakat Jawa yang hidup dari mengolah ladang dan sawah. Upacara yang dilakukan untuk mengucapkan syukur atas hasil bumi tersebut memiliki tiga tahapan prosesi yaitu sebagai berikut:

1. Nyekar, yaitu berdoa untuk para leluhur. 

2. Kenduri atau makan bersama. Para petani akan memberikan sebagian hasil panennya untuk diolah menjadi aneka ragam hidangan dan disajikan dalam sebuah ritual manganan. Dua ekor kambing juga akan disembelih kemudian dagingnya dimasak di punden untuk leluhur. Masakan tersebut juga akan disuguhkan untuk anak cucu yang akan menari di punden.

3. Tayuban atau Nayub, yaitu masyarakat desa menari bersama berpasangan untuk membangun kebersamaan dan kerukunan.

Itulah beberapa hal menarik mengenai sejarah, makna, dan prosesi upacara Sedekah Bumi. Kini, Anda sudah lebih tahu tentang apa itu sedekah bumi, bukan? 

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Baca Juga: Tumpeng Raksasa Mewarnai Gelaran Sedekah Bumi Desa Munggugianti Gresik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI