Potensi kerugian Rp1kuadriliun
Menurut orgnisasi peternak Cattle Council, wabah PMK di Australia dapat merugikan sektor peternakan hingga A$100 miliar (Rp1 kuadriliun).
Dr Ainsworth menyebut penerbangan langsung dari Bali ke Darwin yang dibuka kembali bulan lalu menimbulkan risiko terbesar karena wabah PMK hanya dapat bertahan hidup di luar hewan inang untuk waktu singkat.
Rute Bali-Darwin ditempuh dalam waktusekitar tiga jam.
Sedangkan penerbangan langsung dari Sydney, Melbourne, Darwin, dan Perth ke Denpasar semuanya telah dibuka kembali untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19.
Analis industri daging Simon Quilty menyatakan jika pariwisata Australia ke Bali bangkit kembali hingga mencapai rata-rata 1,3 juta orang per tahun, risiko turis Australia membawa pulang penyakit PMK semakin besar.
"Kita tidak menginginkan adanya jalan bebas hambatan PMK antara bandara-bandara kita dan Bali," katanya.
'Pabrik virus'
Bali memiliki sekitar 2,5 juta ekor ternak sapi dan 900.000 ekor babi.
Menurut Quilty, ternakbabi yang terinfeksi PMK menjadi perhatian khusus.
"Babi menghasilkan jutaan spora yang pada dasarnya menyebarkan virus dan menjadi pabrik virus," jelasnya.
Baca Juga: Deteksi Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan di Jateng, Ganjar Bentuk Tim Unit Reaksi Cepat
"Jika hal itu sampai ke Bali dan menyerang populasi babi, maka kita pastikan akan menyebar ke seluruh Bali," kata Quilty.