Menyimak Lagi Ceramah Lawas UAS Soal Bom Bunuh Diri dan Mati Syahid, Apa Isinya?

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 18 Mei 2022 | 13:40 WIB
Menyimak Lagi Ceramah Lawas UAS Soal Bom Bunuh Diri dan Mati Syahid, Apa Isinya?
Ustaz Abdul Somad. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ceramah UAS (Ustad Abdul Somad) yang menganggap sah bom bunuh diri dalam konteks konflik Palestina-Irael menjadi salah satu alasan ia ditolak masuk oleh Singapura.

Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA) memaparkan beberapa poin alasan penolakan UAS dalam rilis pernyataan yang terbit pada Selasa (17/5/2022).

"Somad telah memberikan ceramah yang memuat ajaran ekstrEmis, salah satunya adalah ia menyampaikan bahwa bom bunuh diri dalam konteks konflik Israel-Palestina adalah sah dan dianggap sebagai operasi martir," tulis MHA Singapura melalui rilis pres.

Lantas, bagaimana isi dari ceramah UAS soal bom bunuh diri tersebut?

Menjawab pertanyaan jemaah

Adapun ceramah yang dipermasalahkan pihak Singapura tersebut merujuk pada ceramah UAS menjawab pertanyaan jemaat soal bom bunuh diri.

Ia menyebut bahwa tindakan bom bunuh diri yang dilakukan rakyat Palestina terhadap Israel bukan bunuh diri tapi mati syahid.

“Pertanyaannya ‘bagaimana pendapat ustaz tentang orang yang meledakkan dirinya di tengah tentara Israel di Palestina?’ Saya katakan, ‘jangan katakan itu bunuh diri, tapi itu adalah gerakan mati syahid’,” kata Ustaz Somad.

UAS juga menjelaskan latar belakang dalil mayi syahid tersebut.

Baca Juga: Inilah Isi Ceramah Lawas UAS soal Salib yang Dipermasalahkan Singapura

“Zaman Nabi pakai pedang, zaman sekarang tak pakai pedang, letupkan, ledakkan, mati syahid. Namanya harokah istisyhadiyah. Itu dalil Perang Uhud," lanjut UAS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI