6 Pengakuan M Kace soal Kasus dengan Napoleon: Mulut Dijejali Tinja hingga Pindah Agama

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 21 Mei 2022 | 11:54 WIB
6 Pengakuan M Kace soal Kasus dengan Napoleon: Mulut Dijejali Tinja hingga Pindah Agama
Terdakwa kasus penistaan agama M Kace saat digiring ke PN Ciamis. [HR Online]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pembicaraan kemudian berlanjut pada pernyataan Kace yang dianggap menghina Nabi Muhammad. Kace menyebut ia pernah membaca hadis terkait hal tersebut.

4. Bukan Napoleon yang Pertama Kali Memukul Kace

Napoleon lalu memanggil seseorang bernama Maman Suryadi yang dikenal sebagai mantan Panglima Laskar FPI dan menyebutnya seorang ahli hadis. Maman menyebut Kace bohong dan kemudian memukulnya. Tindakan itu diikuti Napoleon.

"Yang melakukan pemukulan ke saya Pak Jenderal (Napoleon), Pak Jenderal ini setelah si Maman memukul saya kemudian disusul Pak Jenderal memukul muka saya," ujar Kace.

5. Napoleon Jejal Mulut Kace dengan Tinja

Tak lama kemudian, Napoleon meminta para tahanan berhenti memukuli Kace. Lalu, ia memerintahkan seorang tahanan mengambil sebuah bungkusan.

Sekitar 30 detik setelahnya, datang seseorang membawa plastik putih. Kace diminta menutup dan membuka mulutnya. Napoleon menjejalkan suatu benda ke dalam mulutnya. Awalnya Kace mengira itu hanya lumpur namun memiliki bau.

Selain dijejalkan ke mulutnya, tinja itu juga dilumurkan ke muka Kace. Ia kemudian kembali dipukuli tahanan lainnya hingga kepalanya terdorong ke tembok.

"Saya disuruh buka mulut, kemudian mengambil sebuah benda saya tidak tahu, langsung dimasukkin ke mulut saya, masuk semua. Saya pikir lumpur gitu ya, tapi ternyata bau, ternyata itu feses atau kotoran manusia," jelas Kace.

Baca Juga: Soal Surat Perdamaian dan Cabut Laporan Kasus Irjen Napoleon, M Kece Ngaku Ditekan dan Diancam

Kace kemudian bergegas ke toilet di dalam selnya dan berkumur. Napoleon meminta tahanan lainnya keluar karena tempat tersebut bau. Menurut Kace, selama dianiaya dirinya sama sekali tidak melakukan perlawanan.

Kace mengepel lantai kamarnya yang dibantu satu tahanan lain. Choky kemudian datang dan memberikan tikar. Setelahnya, Kace tertidur dan baru terbangun pukul 15.00 WIB.

6. Kace Masih Menerima Intimidasi

Tak hanya sampai disitu, Kace mengaku dirinya masih menerima intimidasi dari Napoleon. Ia bercerita saat hendak menjalani penyidikan, Napoleon sudah berada di dekat pintu keluar Rutan.

Saat itu, Napoleon disebut meminta agar dirinya tidak melaporkan insiden penganiayaan yang telah terjadi sebelumnya. Jenderal bintang dua tersebut bahkan mengancam akan membunuh semua keluarga Kace.

Kace menlanjutkan pengakuan bahwa ia ditekan hingga diancam dibunuh oleh Napoleon agar dirinya menandatangani surat perdamaian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI