Sepanjang masa kampanye, ia didampingi pasangannya, Jodie Haydon. Mereka bertemu di tahun 2019 waktu Anthony menjadi pimpinan Partai Buruh.
Anthony sempat mencalonkan diri sebagai ketua Partai Buruh di tahun 2013, namun dikalahkan Bill Shorten yang kemudian memimpin selama dua periode.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang tidak menonjolkan diri dan mengatakan akan "berjuang keras" memenangkan pemilu.
Beberapa pihak dalam Partai Buruh khawatir Anthony sudah terlalu biasa menjadi anggota partai oposisi, sehingga tidak mampu memimpin Partai Buruh saat duduk di pemerintahan.
Ia berubah total sejak kecelakaan mobil di awal tahun 2021.
Berat badannya turun drastis, gaya berpakaiannya menjadi lebih baik, dan menyatakan "bersikeras" menjadi Perdana Menteri.
Selama pandemi, Anthony aktif mengangkat isu vaksinasi COVID-19 dan ketersediaan alat tes rapid antigen untuk mempromosikan dirinya dan Partai Buruh.
Di masa kampanye, ia berhasil menebus kesalahannya menjawab angka pengangguran Australia dan mengedepankan isu biaya hidup dan turunnya upah minimum warga.
Anthony dinobatkan sebagai Perdana Menteri ketika tingkat inflasi sedang tinggi-tingginya, angka pengangguran rendah dan hutang APBN Australia sebanyak $1 triliun.
Baca Juga: Anthony Albanese Resmi Dilantik Jadi Perdana Menteri Australia
Ia adalah anggota faksi kiri dan mewakili DPR daerah Grayndler di Sydney.