Reaksi Pemilih Asal Indonesia Terhadap Hasil Pemilu Australia

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 25 Mei 2022 | 13:57 WIB
Reaksi Pemilih Asal Indonesia Terhadap Hasil Pemilu Australia
Ilustrasi Australia (Pixabay/pattyjansen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Andika Mongilala tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat melihat hasil pemilu Australia yang menempatkan banyak wajah baru yang "mirip" dengan wajahnya di parlemen federal.

"Saya sangat senang sekali melihat wajah-wajah imigran yang duduk di parlemen," ujar pria asal Manado yang pindah ke Australia sejak 2015.

"Hal ini menandakan bahwa, bukan tidak mungkin kami atau anak-anak kita ke depan bisa juga menjadi orang politik di negara ini," kata Andika kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.

"Pemilu kali ini menjadi pengalaman pertama saya ikut memilih sebagai warga negara. Saya memilih di Dapil Fenner," jelas akuntan yang telah menikah dengan orang Australia keturunan Inggris ini.

Hasil Pemilu, menurut Andika, menandakan bahwa para imigran yang berasal dari latar belakang keluarga non-English speaking semakin mendapatkan tempat dalam percaturan politik.

"Ini menandakan Australia adalah negara multikultur. Ini memang sudah saatnya dan ke depan mungkin akan semakin banyak politisi dengan latar belakang imigran," katanya.

Andika berharap Partai Buruh yang kini mengambilalih pemerintahan federal Australia dapat segera merealisasikan program seperti penanganan perubahan iklim, kesetaraan gender, tunjangan disabilitas, serta biaya hidup dan kenaikan gaji.

Daerah Pemilihan (Dapil) Fenner terletak di wilayah khusus ibukota Canberra (ACT), yang selama ini kursinya di DPR Australia dipegang oleh politisi Partai Buruh Andrew Leigh.

"Di Australia, para pemilih mudah mengetahui mana yang akan didukung karena ideologi partainya jelas. Kalau di Indonesia semua partai punya ideologi dan program yang hampir sama," ujar Andika.

Baca Juga: Kemenangan Caleg Partai Buruh Sam Lim Mengejutkan dalam Pemilu Australia

"Saya memilih Andrew Leigh, bukan hanya karena dia hebat, seorang PhD, tapi karena dia dekat dgn pemilih di sini. Dia juga lancar berbahasa Indonesia," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI