Luhut Ungkap Tiket Borobudur Rp 750 Ribu, Ganjar Diserbu Warganet: Saya Wisata Google Aja Pak!

Minggu, 05 Juni 2022 | 13:42 WIB
Luhut Ungkap Tiket Borobudur Rp 750 Ribu, Ganjar Diserbu Warganet: Saya Wisata Google Aja Pak!
Candi Borobudur (Freepik)

"Kalo tiketnya 750 ribu yo nggak mampu beli," sambung warganet lain.

"Kalo tiket 750K, saya wisata gugel sajalah pak...." celetuk warganet.

"Tiket mahal, UMKM nya kasihan," komentar warganet.

Kalau kalian, masih berminatkah berkunjung ke Candi Borobudur dengan semua perubahan ini?

Candi Borobudur Sedang Dikembangkan Jadi Laboratorium Konservasi Cagar Budaya Bertaraf Internasional

Suasana kawasan candi borobudur. [Dok Pemprov Jateng]
Suasana kawasan candi borobudur. [Dok Pemprov Jateng]

Menko Luhut sudah mengungkapkan alasan di balik berbagai perubahan pengelolaan Candi Borobudur, termasuk kenaikan tarif masuknya.

"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," jelas Luhut.

Bukan cuma menjaga kekayaan sejarah dan budaya, perubahan pengelolaan yang menerapkan energi bersih juga dimaksudkan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

"Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan," kata Luhut.

Baca Juga: Luhut Ungkap Alasan Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Naik Jadi Rp750 Ribu

Ganjar juga mengamini poin ini, dengan menarget mulai tahun depan para pengunjung Candi Borobudur sudah menggunakan kendaraan listrik. Karena itulah disediakan pula shuttle bus hingga ojek online dengan kendaraan listrik.

Poin terakhir, Luhut juga menekankan perubahan di Candi Borobudur juga dimaksudkan untuk menyediakan lebih banyak lapangan kerja bagi warga lokal.

"Semua turis nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur," ujar Luhut.

Kebijakan yang sama juga dimaksudkan agar warga sekitar Borobudur punya sense of belonging untuk bertanggung jawab dalam merawat dan melestarikan situs sejarah satu ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI