Suara.com - Akun Twitter @SeputarTetangga unggah curhatan seorang wanita yang bingung dengan keputusannya untuk mempekerjakan ART yang membawa anaknya saat bekerja. Pasalnya anak ART-nya tersebut memiliki perilaku yang dirasa ngelunjak oleh wanita ini.
Cuitan tersebut ia kirim pada Selasa (07/06/22).
Di awal curhatan, wanita ini mengungkapkan bahwa sudah lama dirinya mencari-cari ART. Ia mencari ART karena ia baru saja menikah dan sebentar lagi harus pindah ke tempat asal suaminya.
"Jadi udah lama cari-cari pembantu karena aku baru menikah dan bentar lagi harus pindah ke tempat asal suamiku," tulisnya.
Setelah dibantu tantenya, ia akhirnya menemukan ART. ART tersebut pun setuju untuk ikut ke tempat asal suami dari wanita ini.

Namun, ART ini memberikan persyaratan bahwa dirinya diperbolehkan membawa anaknya.
"Terus akhirnya dapat pembantu setelah dicariin tanteku. Katanya orangnya baik, rajin, dll. Dia mau ikut pindah ke sana juga, tapi syaratnya dia harus bawa anaknya karena dia udah cerai sama suaminya," terangnya.
Wanita ini pun mengiyakan syarat yang diajukan oleh ART tersebut. Ia mengungkapkan bahwa yang terpenting ART-nya tetap bekerja secara profesional dan fokus.
Sebelum wanita ini pindah ke tempat suaminya, ART tersebut dipekerjakan di rumah ibunya.
Baca Juga: Siapa Dokter Lois Owien? Dokter yang Tak Percaya Covid-19 Dikabarkan Meninggal Dunia
Selanjutnya, wanita ini mengungkapkan bahwa anak dari ART-nya merupakan seorang anak perempuan berusia 6 tahun.
Dari awal melihat, menurutnya anak dari ART-nya tergolong anak yang berani. Anak tersebut sering kali memegang-megang barang serta memanjat-manjat kursi di rumah ibunya.
Hingga lama-kelamaan, anak tersebut sering kali berteriak di dalam rumah dan meminta apapun yang wanita atupun adik dari wanita ini makan.
"Lama-lama anaknya suka teriak-teriak dan minta apapun yang aku sama adik-adikku makan. Kayak misalnya, 'Bu, tolong bikinin roti ya', anaknya teriak-teriak, 'Mau, Ayu mau roti juga'. Disclaimer aku nggak papa ya soal bagi-bagi makanan. Udah sadar juga itu memang kewajiban dan konsekuensi, tapi ini lebih bahas cara dan etikanya sih. Udah hampir seminggu dia kerja di rumah mama aku dan aku perhatiin malah makin parah," jelas pengirim cuitan.
Ia mengungkapkan bahwa keluarganya malah seperti memakan makanan sisa dari anak tersebut.
Yang membuatnya lebih bingung, ART-nya tidak pernah memarahi anaknya, meskipun sang anak bertingkah tidak sopan dan bandel. ART-nya selalu memanjakannya.