Panti Jompo Australia Masih Didominasi Perempuan, Ini Pendapat Pekerja Asal Indonesia

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 08 Juni 2022 | 15:18 WIB
Panti Jompo Australia Masih Didominasi Perempuan, Ini Pendapat Pekerja Asal Indonesia
Ilustrasi panti jompo (Shutterstock)

"Saya menikmati pekerjaan saya sekarang. Tiap hari tantangan yang kita hadapi berbeda. Bahkan kadang tiap menit bisa berubah," katanya.

Selain itu, ia juga merasa senang karena bisa membantu para lansia menghabiskan sisa-sisa terakhir dalam masa hidup mereka.

"Kadang kita kasihan melihat keadaan mereka, misalnya yang perlu mendapatkan perawatan intensif karena sudah tidak bisa melakukan kegiatan sendiri," ujarnya.

"Kalau tidak ada yang kerja membantu mereka ya kasihan juga."

Tadinya, Fransi bekerja sebagai insinyur di perusahaan eksplorasi minyak internasional selama 30 tahun yang membuatnya "jenuh" dengan dinamika kerjanya, ditambah "faktor usia".

Ia mengatakan bahwa pekerjaan di rumah perawatan lansia yang sudah ditekuninya selama hampir tiga tahun terakhir ini ia dapatkan secara tidak sengaja.

"Kami pernah membantu satu pasangan warga asal Indonesia di sini yang tidak memiliki anak. Mereka hanya berdua, dan karena sudah sepuh, kami sering datang memberikan bantuan kepada mereka," katanya.

"Kami sempat membantu mengurus dana agar ada perawat yang datang membantu memandikan ... dari situ, saya kemudian melihat bahwa bidang ini bisa saya jalankan."

Sejak itu, Fransi mengikuti kursus dan mendapatkan sertifikat untuk bisa bekerja di sektor perawatan lansia tersebut.

Baca Juga: Binda Bali Gelar Vaksinasi, Sasar Manula dan Disabilitas

Kini, Fransi yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Australia bekerja rata-rata delapan hari dalam dua minggu.

Stereotip pekerja laki-laki di panti jompo

Stereotip terhadap pekerja laki-laki di panti jompo memang masih ada, terutama tentang bagaimana pekerjaan merawat selalu diasosasikan dengan perempuan.

Padahal menurut Wirawan, gender tidak mempengaruhi kinerja seseorang di panti jompo.

"

"Menurut saya telaten atau enggak, itu tidak tergantung gender," katanya.

"

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI