Panti Jompo Australia Masih Didominasi Perempuan, Ini Pendapat Pekerja Asal Indonesia

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 08 Juni 2022 | 15:18 WIB
Panti Jompo Australia Masih Didominasi Perempuan, Ini Pendapat Pekerja Asal Indonesia
Ilustrasi panti jompo (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalau carer walaupun perempuan banyak saya lihat kerjanya asal ... baik perempuan atau laki-laki mungkin sekitar tiga persen saja yang kerja rapi, selebihnya asal.

"Jadi tergantung individu masing-masing pekerjanya."

Tapi, pada kenyataannya, Fransi mengatakan bahwa di panti jompo, terkadang ada residen yang "tidak suka dibantu oleh pekerja pria".

"Mungkin juga karena dia pernah punya pengalaman buruk sebelumnya karena pekerja pria dianggap terlalu kasar," kata Fransi.

Silviani Sehardjo mengatakan hal ini juga seringkali terjadi di 'residential aged care' atau rumah panti jompo tempat kerjanya dulu di Adelaide, Australia Selatan.

Kini, ia masih bekerja di perusahaan yang sama, namun di bidang 'community aged care'.

"Menurut saya pribadi ini hal yang wajar karena umumnya para lansia sebagai orang dewasa mungkin dalam hidupnya tidak pernah telanjang di depan orang lain selain pasangannya sendiri," ujarnya.

"Dan bayangkan kalau mereka harus menerima segala care yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal, atau carer, apalagi yang lawan jenis."

Namun menurutnya, bila seorang residen misalnya menolak untuk dimandikan oleh laki-laki, hal ini bukanlah diskriminasi.

Baca Juga: Binda Bali Gelar Vaksinasi, Sasar Manula dan Disabilitas

"Semua itu kembali lagi kepada bagaimana kita sebagai carer bisa memberikan penerima kontrol dan kebebasan untuk memutuskan bagaimana mereka mau menerima perawatan yang diberikan carer," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI