5 Fakta Aksi Politikus India Hina Nabi Muhammad, Langsung Dipecat Partainya

Rabu, 08 Juni 2022 | 17:12 WIB
5 Fakta Aksi Politikus India Hina Nabi Muhammad, Langsung Dipecat Partainya
Politisi India Nupur Sharma Hina Nabi Muhammad [Instagram/Nupur Sharma]

Suara.com - Atmosfer sosial politik di India belakangan tengah memanas, bahkan hingga dunia. Hal ini setelah politisi India Nupur Sharma menghina Nabi Muhammad SAW, sehingga memicu kecaman dunia.

Diketahui, Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma dan Kepala Operasi Media BJP, Delhi Naveen Kumar Jindal, mengeluarkan komentar yang menyinggung umat Islam, karena menghina Nabi Muhammad SAW dan sang istri, Aisyah.

Berikut sejumlah fakta aksi politikus India Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad. 

1. Kontroversial

Nupur Sharma menghina Nabi Muhammad dalam sebuah acara debat di stasiun televisi pada pekan lalu. Sementara Jindal dilaporkan mencuitkan pesan di Twitter yang bernada penghinaan terhadap junjungan umat Islam.

Pernyataan tersebut kontan menyulut bentrokan di negara bagian India, bahkan memantik aksi protes besar-besaran. 

2. Melawan Kebijakan Partai

Dilansir The Economic Times, BJP menegaskan selama ini partainya tidak pernah membenarkan dan mempersilakan tindakan penghinaan terhadap agama tertentu.

BJP juga menekankan penghormatan terhadap ajaran dan tokoh agama minoritas di India, termasuk Islam, dalam penyampaian pendapat.

Baca Juga: Tak Main-main! 3 Dampak Aksi Politisi India Nupur Sharma Hina Nabi Muhammad

3. Sulut Protes di Berbagai Negara

Sikap sejumlah elite BJP menyulut demonstrasi di beberapa negara, khususnya yang mayoritas negara yang berpenduduk muslim. Mereka menyerukan boikot terhadap apapun yang berkaitan dengan India. 

Qatar dan Kuwait sendiri telah memanggil duta besar India di sana untuk menerima catatan penolakan dan protes terhadap penghinaan yang dilakukan politisi India kepada Nabi Muhammad.

Negara Islam seperti Iran dan Indonesia juga mengecam keras peristiwa penghinaan kepada Nabi Muhammad.

4.  Diberi Sanksi Keras

Dilansir Telegraphia India, pimpinan partai telah menyatakan bahwa kejadian dan tindakan yang terjadi merupakan bentuk melawan kebijakan dan ideologi partai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI