"Tapi bisa jadi ini ada kejahatan yang berencana. Emang disitu posisinya lagi sepi kah? Sehingga ga ada yang bisa ngejar. Kan itu motor baru tanpa plat, pasti bisa kekejar sambil teriakin maling," tutur warganet lain.
"Lemes binggo. Makanya ati ati, jangan kegiur komisi 300 ribu taunya jebakan batmen," timpal yang lainnya.
Gojek Sudah Pernah Mengimbau Driver Tak Menerima Order Offline
![Kantor Gojek di Jakarta. [Suara.com/Dythia Novianty]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/01/16/75966-kantor-gojek.jpg)
Head of Corporate Affairs Gojek Jabar, Jateng, dan DI Yogyakarta, Arum K Prasodjo, pernah mengingatkan para mitra driver ojek online untuk tidak mengambil pesanan yang dilakukan di luar aplikasi alias offline.
Kala itu Arum menyoroti kasus sate beracun yang menewaskan N (10), anak dari seorang driver ojek online di Sewon, Kabupaten Bantul.
"Sejak awal pun, kami sudah mengingatkan pada mitra toh karena ini kepentingan juga mitra ya untuk tidak melakukan transaksi di luar dari aplikasi," terang Arum pada 30 April 2021.
Apalagi karena tata tertib juga sebenarnya tidak mengizinkan mitra untuk menerima order di luar aplikasi. Hal ini juga untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
"Hal-hal seperti inilah yang kita hindari, kalau di luar aplikasi kita tidak bisa tracing, tracking, dan ada kemungkinan barang dan sesuatu yang dikirimnya itu kan kita tidak bisa mengetahui, ya kita menjagalah mengantisipasi," tuturnya.
Baca Juga: Wamenag Sebut Rasa Sensitif Manajemen Holywings Tumpul Gegara Buat Promosi Miras 'Muhammad'