Suara.com - Layanan informasi menjadi titik yang sangat vital dalam penyelenggaraan ibadah haji. Salah satunya WhatsApp (WA) Center Haji. Di layanan ini, jemaah dan keluarga di Tanah Air bisa saling mencari informasi.
Fasilitas layanan WA Center tersebut salah satunya diampu oleh Rifqan Faizin, pemuda mukimin (WNI yang tinggal di Arab Saudi--RED). Kesehariannya, dia berada di depan komputer. Tugasnya tak mudah. Dia melayani segala pertanyaan dan keluh kesah dari jemaah haji Indonesia.
"Saya bertugas menjawab segala pertanyaan dari jemaah dan keluarga jemaah yang ada di Indonesia," ujar Rifqan saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Sabtu (25/6/2022).
Layanan ini memiliki tupoksi. Rifqan memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah meski hanya berada di depan komputer. Segala pertanyaan dari jemaah atau keluarga jemaah mesti dijawab. Ini tanpa terkecuali.
"Kami menjawab segala pertanyaan yang ada, baik yang iseng, aduan, sebisa mungkin kita jawab. Yang penting, pertanyaan tersebut jangan sampai diabaikan," kata Rifqan.
Rifqan mengatakan, pihaknya selalu membuaty laporan harian. Laporan itu dibuat setiap malam. Isinya jumlah pesan yang masuk serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh jemaah atau keluarga.
WA Center juga memiliki kategorisasi untuk pesan-pesan yang masuk. Mulai dari informasi seputar pendaftaran haji, penggunaan aplikasi Haji Pintar, dan pertanyaan kabar jemaah di Arab Saudi.
"Misalnya, per tahun ini, jemaah wajib memiliki tasreh untuk memasuki Raudhah. Banyak yang menanyakan bagaimana prosedur masuk ke Rauhhah," terang Rifqan.
Dalam sehari, Rifqan bisa menerima 30 hingga 40 pesan. Jumlah ini tidak banyak. Di awal keberangkatan jemaah haji, Rifqan bisa menerima hingga lebih dari 50 pesan per hari.
Baca Juga: Panitia Tak Tanggung Jamaah Haji Ibadah Tarwiyah 8 Dzulhijjah
"Per hari, ada 30 sampai 40 pesan. Tidak banyak. Dulu waktu awal-awal keberangkatan, yakni 6 sampai 10 Juni, itu banyak pesan yang masuk sampai lebih dari 50 per hari," kata Rifqan.
Dijabarkan Rifqan, pesan paling banyak dikirim jemaah yakni menanyakan WA center tersebut aktif atau tidak. Kedua terbanyak, jemaah yang bertanya tentang pendaftaran haji, penggunaan aplikasi Haji Pintar atau sekadar menanyakan nomor kursi dan estimasi keberangkatan.
"Ketiga, pertanyaan soal fasilitas hotel. Ada yang mengadukan hotel tidak memiliki fasilitas seperti yang semestinya. Di sini, peran WA Center menghubungkan pesan tersebut ke petugas di hotel agar segera tindaklanjuti," ujar Rifqan.
Tak jarang, Rifqan menerima pesan yang tidak biasa. Salah satunya yang bikin berkesan adalah ketika ada orang yang curhat ingin naik haji dan tidak memiliki duit, tapi meminta bantuan.
"Ada juga yang iseng promosi hotel, jasa dari para jemaah atau siapapun yang memberikan pesan ke WA center," kata Rifqan.
Layanan WA Center pun tak luput dari kendala. Yang cukup menyulitkan, imbuh Rifqan, ketika ada jemaah yang meminta secara personal dihubungkan dengan anggota keluarganya di Tanah Air.