Diketahui agenda ini diselenggarakan pada 2020 lalu.
"Karena itu saya menyampaikan apresiasi bahwa ACT langsung bertindak cepat, langsung bertindak tanggap (dengan) menciptakan satu sistem," tutur Anies dalam video yang diunggah @geisz_chalifah tersebut.
Kata-kata yang disampaikan sebenarnya nyaris serupa dengan yang tampak di video unggahan Abu Janda, namun susunannya ternyata telah dibolak-balik sehingga menimbulkan persepsi yang salah kaprah.
"Di mana mereka yang berpunya memberikan kepada mereka yang kekurangan. Mereka yang berlebih memberikan kepada mereka yang membutuhkan," ungkap Anies. "Sistem ini merupakan pendekatan yang amat menarik. Karena bukan lewat negara, tetapi lewat antarmasyarakat."
Terungkapnya video unggahan Abu Janda ternyata sudah diedit sedemikian rupa inilah yang membuat sosoknya kembali menjadi bulan-bulanan warganet. Tagar 'Tangkap Abu Janda' bergema di Twitter, mendesak polisi untuk segera meringkus Permadi Arya karena dianggap sudah membuat hoaks.

Video Editan Diklaim Sebagai Parodi
Di sisi lain, Abu Janda sendiri ternyata sudah menyiapkan pembelaan mengenai unggahan kontroversialnya tersebut. Seperti dipantau di kolom caption-nya yang bertanda telah disunting pada Kamis (7/7/2022), Abu Janda mengklaim bahwa videonya hanyalah sebuah parodi.
"Pak @aniesbaswedan menjelaskan sistem ACT Aksi Cuan Terus (parodi) akhirnya jadi jelas setelah dijelaskan pak anies. Ngopi gaes," ujar Abu Janda. "Parodi = humor plesetan buat lucu-lucuan."

Pembelaan serupa juga tampak dalam tangkapan layar komentar yang diunggah @geisz_chalifah. "Itu BUKAN hoax bang @geisz_chalifah , di caption ditulis PARODI, artinya humor plesetan buat lucu lucuan," tegas Abu Janda.
Baca Juga: Bareskrim Panggil Dua Petinggi ACT Terkait Dugaan Penyelewengan Dana Umat
Tanggapan Warganet