Awal Mula Idul Adha, Sejarah dan Perintah Allah Kepada Nabi Ibrahim

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 09 Juli 2022 | 21:15 WIB
Awal Mula Idul Adha, Sejarah dan Perintah Allah Kepada Nabi Ibrahim
Awal mula idul adha (Pinterest)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ubaid Ibnu Umair menyebutkan bahwa mimpi para nabi merupakan sebuah wahyu. Hadist yang menyebutkan hal demikian ada dalam kitab-kitab Sittah.

Disebutkan dalam sebuah riwayat yang berasal dari Ibnu Abbas RA, Mujahid, Ikrimah, S'id Ibnu Jubair, Ata Al-Khurasani, dan Zaid ibnu Aslam dan lainnya, maksud dari firman-Nya 'Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya' adalah tumbuh dewasa dan dapat bepergian dan bekerja seperti yang dilakukan ayahnya.

Pada saat Nabi Ibrahim AS membaringkan puteranya yang siap untuk disembelih dan keduanya tunduk serta berserah diri kepada kehendak dan ketentuan Allah SWT, maka Nabi Ismail AS yang ada dihadapannya tersebut digantikan oleh Allah dengan seekor sembelihan yang besar.

Dalam sejumlah riwayat menyebutkan bahwa Nabi Ismail As digantikan dengan kabing gibas.

Hal tersebut disebutkan dalam Al-Quran, yaitu surat As-Saffat ayat 103-109.

"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim," (QS As Saffat: 103-109).

Disebutkan oleh Ibnu Abbas, sembelihan yang diceritakan dalam ayat tersebut merupakan kurban pertama dalam Islam.

Menurut Prof Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu Juz 4, ibadah kurban disyariatkan pada tahun ketiga Hijrah, bersamaan dengan zakat dan salah hari raya.

Perintah kurban sendiri tertulis dalam Al-Quran, As-Sunnah, dan ijma para ulama.

Baca Juga: Jadi Lokasi Sholat Idul Adha, Dwarapala di Malang Ini Tertutup Kain

Landasan kurban dari Al-Quran adalah firman Allah SWT, surat Al-Kautsar ayat 2.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI