Warga Diminta Tetap Waspada Pasca Gempa Lumajang 5,4 SR

Minggu, 10 Juli 2022 | 10:50 WIB
Warga Diminta Tetap Waspada Pasca Gempa Lumajang 5,4 SR
Warga diminta tetap waspada pasca gempa Lumajang 5,4 skala richter. (BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga diminta tetap waspada pasca gempa Lumajang 5,4 skala richter. Gempa bumi terjadi, Sabtu (9/7) pukul 03.17 WIB.

Menurut hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempabumi itu berpusat di 9.64 LS-112.91 BT pada kedalaman 10 kilometer.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang kepada Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sebagian besar masyarakat di Kabupaten Lumajang sontak terbangun dan berhamburan ke luar rumah saat guncangan gempabumi yang berlangsung selama 2-3 detik itu.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan kurang dari tiga jam setelah gempabumi M 5.4 itu, BMKG mengeluarkan informasi gempabumi lagi pada pukul 05.50 WIB.

Untuk kali kedua ini, gempabumi tercatat berkekuatan M 5.0 dan berpusat di 9.57 LS-113.93 pada kedalaman 10 kilometer. Tidak ada guncangan yang dirasakan oleh masyarakat untuk gempabumi susulan tersebut.

Pada pukul 09.53 WIB, seismograf BMKG kembali merekam adanya getaran gempabumi. Kali ketiga ini, gempabumi berkekuatan M 5.3 dan terdeteksi di titik 9.61 LS-112.91 BT pada kedalaman 42 kilometer.

"Menurut BPBD Kabupaten Lumajang, getaran gempabumi yang ketiga sempat dirasakan selama 1-2 detik, namun tidak menimbulkan kepanikan warga," kata Abdul Muhari dalam siaran persnya Minggu hari ini.

Hasil analisis sementara oleh BMKG, tiga rentetan kejadian gempabumi itu adalah jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thurst fault.

Baca Juga: Gempa Terkini, BMKG Catat 60 Kali Gempa Susulan di Selatan Jawa Timur

Berdasarkan catatan BMKG per pukul 11.00 WIB, sudah ada 54 kali aktivitas gempabumi susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar yakni M 5.0.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI