5. Sebagai Pembeda dengan Umat Yahudi
Jika mengerjakan puasa Tasu'a di tanggal 9 kemudian puasa di tanggal 11 menjadi pelengkap puasa Asyura. Sehingga dapat menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa pada hari Asyura.
Selain lima keutamaan di atas, keistimewaan puasa di bulan Muharram juga disebutkan dalam Al-Quran melalui firman Allah yang artinya:
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan itu." (QS. At Taubah ayat 36)
Adapun empat bulan suci yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab.
Tata Cara dan Niat Puasa Tasu'a dan Asyura
Tata cara puasa sunnah yang dikerjakan di bulan Muharram ini sama seperti puasa di bulan lainnya. Yaitu dimulai sejak terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari dengan menahan diri dari segala yang membatalkan puasa. Adapun yang membedakan dengan puasa lain adalah bacaan niatnya. Berikut ini bacaan niat puasa Tasu'a dan Asyura:
Niat Puasa Tasu'a
Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatit tasu'a lillahi ta'aalaa
Baca Juga: 30 Kata-kata Tahun Baru Islam 2022 untuk Jadi Caption Status Medsos hingga Ucapan
Artinya: