"Di situ terlihat ada Ibu Putri, ada Brigadir Yoshua, dia masih hidup sampai di Duren Tiga. Rombongan lainnya dalam kondisi hidup dan sehat," kata Anam.
4. Komnas HAM masih dalami teka-teki kematian Brigadir J
Selain menganalisa 20 rekaman video CCTV, tim dari Komnas HAM juga mendalami mengenai keberadaan dan jejaring komunikasi yang terdapat di area Duren Tiga dan Magelang.
Komnas HAM akan mempelajari lebih lanjut terkait bahan yang didapat guna mengusut kematian Brigadir J yang sebenarnya.
"Tinggal sekitar 20 persen lagi yang kami butuhkan untuk perkuat terangnya peristiwa," ujar Choirul Anam.
5. Publik harap bersabar
Sementara itu, Kriminolog dari Universitas Indonesia, Kisnu Widagso meminta publik agar bersabar dan tidak berspekulasi terkait kejanggalan kematian Brigadir J.
Menurut dia, kejanggalan demi kejanggalan yang menjadi sorotan publik ibarat kepingan puzzle belum lengkap dan harus dipecahkan.
Untuk itu masyarakat harap bersabar karena Tim Khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk melengkapi kepingan puzzle tersebut.
Lebih lanjaut Kisnu menjelaskan, keterbukaan informasi merupakan kunci untuk melengkapi kepingan puzzle.
“Lalu digital evidence (bukti/jejak digital). Digital evidence apakah CCTV doang? CCTV di luar rumah itu kan hanya menentukan bahwa si A ada di situ,” tandasnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan