Menurutnya, masyarakat kemungkinan juga tidak percaya dengan lembaga hukum saat berada pada situasi konflik sehingga memilih jalan pintas.
Ia mengatakan untuk menyelesaikan tawuran bisa menggunakan berbagai pendekatan selain pendekatan hukum.
Menurutnya, perlu pengelompokan kasus untuk menyelesaikan masalah tawuran karena tidak semua kasus bisa diselesaikan melalui pendekatan hukum.
Ia mengatakan pendekatan kultural maupun dialog bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan kasus tawuran.
"Pendekatan keamanan tidak mutlak dihilangkan karena untuk kasus tertentu tidak bisa terlepas dari cara-cara melalui hukum. Oleh karena itu, perlu ada kombinasi berbagai pendekatan," kata dia. [rangkuman laporan Suara.com]