Menteri Kesehatan Australia Perkirakan Gelombang Penularan Kasus Omicron Sudah Melewati Puncaknya

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 04 Agustus 2022 | 16:53 WIB
Menteri Kesehatan Australia Perkirakan Gelombang Penularan Kasus Omicron Sudah Melewati Puncaknya
Ilustrasi Covid-19 - gejala omicron varian baru (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Australia Mark Butler mengatakan gelombang penularan kasus COVID-19 di Australia saat ini yang terjadi selama musim dingin tampaknya sudah melewati masa puncaknya.

Menjelang pertemuan kabinet nasional di Canberra Kami (04/08), Mark Butler mengatakan dia cukup optimistis bahwa kasus varian Omicron sekarang sudah mencapai titik tertinggi.

"Data yang kita lihat sekarang ini menunjukkan bahwa kita sudah mencapai puncak lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya," katanya.

"Kami memang agak berhati-hati dengan data tersebut karena apa yang kita lihat adalah dampak dari liburan sekolah, dengan angka yang berbeda-beda karena kegiatan selama musim liburan sekolah yang lalu."

Mark Butler mengatakan jumlah mereka yang harus dirawat di rumah sakit menurun walau jumlah yang sekarang masih dirawat cukup tinggi, yaitu sekitar 5 ribu orang di seluruh Australia.

Jumlah orang yang meninggal karena COVID-19 di seluruh Australia dalam laporan selama 24 jam terakhir adalah 66 orang.

Kepala Bidang Kesehatan Australia, Professor Paul Kelly, juga mengatakan bahwa masa puncak penyebaran kasus sudah lewat namun dampaknya terhadap mereka yang harus dirawat di rumah sakit masih akan terasa sampai beberapa waktu ke depan.

Dia juga memperingatkan warga Australia untuk tetap waspada dan tidak lengah.

"Ini bukan gelombang terakhir, kita masih menuju ke arah berakhirnya gelombang ini," kata Professor Kelly.

Baca Juga: Sampah Luar Angkasa SpaceX Ditemukan di Australia

"Kita akan terus melanjutkan perencanaan, waspada, dan bila terjadi lagi, kita bisa bereaksi dengan tepat.'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI