Suara.com - Nama Benny Mamoto menjadi sorotan lantaran sikapnya yang disebut-sebut membela Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J. Siapa Benny Mamoto sebenarnya?
Pengamat politik sekaligus pakar hukum tata negara Refly Harun menyayangkan sikap Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto yang seolah membela Polri dalam kasus tewasnya Brigadir J. Hal ini disampaikannya melalui kanal YouTube Refly Harun.
“Sekretaris Kompolnas Benny Mamoto terkesan justru bukannya menjadi pengawas, tetapi seperti menjadi jubir ke pihak kepolisian”, ucapnya di kanal YouTube Refly Harun dikutip Senin (8/8/2022)
Refly berpendapat bahwa Kompolnas bertugas untuk memberikan masukkan kepada pemerintah agar pihak kepolisian dapat bekerja lebih profesional.
Sementara itu video berisi penjelasan Benny Mamoto terkait pembunuhan Brigadir J atas Bharada E menjadi viral, membuat pengguna media sosial meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk memeriksa Benny Mamoto. Lantas siapa Benny Mamoto sebenarnya?
Profil Benny Mamoto
Irjen Pol. (Purn.) Dr Benny Josua Mamoto, S.H., M.Si atau yang disapa Benny Mamoto ini merupakan seorang Jenderal Polri yang lahir pada 7 Juni 1955, kini berusia 67 tahun. Di lingkungan Polri, Benny terakhir pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada masa jabatan 2012-2013.
Benny Mamoto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) atau Pendidikan AKABRI Kepolisian tahun 1977. Diketahui Benny merupakan alumni dari Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1992.
Setelah lulus sarjana, Benny melanjutkan studi master di Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2002. Jenderal bintang 2 ini juga melanjutkan pendidikan S3 pada jurusan yang sama.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kasus Brigadir J Segera Diungkap Agar Polri Tak Babak Belur di Mata Masyarakat
Karier Kepolisian
Karier Benny Mamoto sebagai anggota Polri dari tahun 1977 hingga tahun 2013. Selama menjabat ia pernah menjadi penyidik Detasemen Khusus 88 antiteror Polri yang banyak terlibat dalam operasi penangkapan teroris di tanah air.
Benny juga menjabat sebagai Kepala Unit I/Keamanan Negara-Separatis, Dit I/Kamtrannas Bareskrim Polri (2001), Wakil Direktur II/Ekonomi & Khusus Bareskrim Polri (2006).
Pada tahun 2007-2009, Benny pernah menjadi Wakil Sekretaris NCB-Interpol Indonesia sebelum diangkat sebagai Direktur Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2009-2012 dan Deputi Pemberantasan Narkotika BNN pada 2012-2013 yang lalu.
Penghargaan Benny Mamoto
Dilansir dari laman kompolnas.go.id, Benny Mamoto pernah meraih beberapa tanda jasa antara lain: Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun, Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun, Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun, Bintang Bhayangkara Nararya, Bintang Bhayangkara Nararya (Prestasi).