Meski mengaku sebagai keturunan langsung dari Mbah Priok, Jindan merupakan asli kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, tepatnya di daerah Plaju.
Pada 2013, Jindan mengadu nasib dengan merantau ke Jakarta dan Kalimantan. Namun dalam perjalanannya, ia juga sempat mempelajari ilmu kebatinan di sejumlah tempat, diantaranya Cianjur, Bandung, Garut dan Panjalu di Jawa Barat.
Merasa ilmunya suda mumpuna, akhirnya Jindan pun membuka praktik jasa ruqyah di kawasan Bintari, Duren Tiga dan Tebet, Jakarta.
Sementara itu, Mbah Priok yang disebut-sebut sebagai kakek buyut Jindan, memiliki nama lengkap Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad. Ia merupakan seorang ulama dari Palembang, Sumatera Selatan, yang lahir pada 1727.
Meski lahir di Palembang, Habib Hasan merupakan seseorang yang keturunan Arab dari Hadramaut, yang masuk ke nusantara melalui Aceh.
Ia dipercaya sebagai sosok keturunan Nabi Muhammad. Sebelum menyiarkan agama Islam, Habib Hasan pernah belajar agama ke tanah leluhurnya, yakni Yaman. Setelah itu, ia aktif berdakwah ke sejumlah daerah.
Pada 1756, Mbah Priok meninggal dunia dalam perjalanannya menuju pulau Jawa untuk berdakwah. Kapal laut yang ditumpanginya karam digulung ombak dan jenazahnya hanyut sampai ke pesisir utara pulah Jawa dan dimakamkan di daerah Koja, Jakarta Utara.
Kontributor : Damayanti Kahyangan