"Yang pertama, katanya saya suka menjelek-jelekkan sekolah sesuai laporan dari mama-mama (orang tua siswa) yang lain," ungkapnya.
"Yang kedua, katanya saya suka posting (komplain sekolah) di sosmed," lanjutnya.
Adapun sebelumnya, ia sempat mengeluhkan tentang ketentuan sekolah terkait area tempat duduk sekolah yang tidak boleh digunakannya hingga ia diusir tanpa alasan.
Padahal, tak ada aturan tertulis mengenai larangan duduk di area tersebut. Hingga akhirnya, ia komplain melalui media sosial pribadinya.
"Parah sihh mau jemput anak sekolah cuma duduk dikursi ini diusir. Ketika ditanya siapa yang usir saya securitynya bilang barusan bos telpon dari dalam kantor bu," bunyi unggahan yang dipermasalahkan pihak sekolah.
4. Ibu murid TK juga mengeluhkan pergantian guru
Selain tentang aturan tempat duduk tersebut, sang ibu juga mengeluhkan pergantian guru yang sering dilakukan oleh pihak TK.
"Anak baru sekolah satu sampai dua bulan itu guru bisa ganti tiga sampai empat kali," lanjutnya.
Bahkan, ia pun sempat berencana melapor ke yayasan yang menaungi TK tersebut.
Baca Juga: Viral Bocah TK di DO karena Sang Ibu Kritik Sekolah, Berakhir Rugi Rp 16 Juta
"Kita mau ngomong minta tolong supaya ada pertemuan dengan Yayasan, untuk membahas supaya guru dan pegawai jangan ganti-ganti," lanjutnya lagi.
Akhirnya, sang ibu memutuskan agar anaknya disekolahkan ke TK lainnya.
5. Warganet emosi
Lantaran curhatan sang ibu kadung viral hingga dibawa ke Twitter, warganet kini berbondong-bondong meluapkan emosi mereka.
Namun, amarah warganet bukan untuk ibu yang telah mengkritik, melainkan pihak sekolah.
“Mungkin Mamanya memang salah, tapi bener juga sih harusnya ada SP1, SP2, baru dah, karena kita kan ga tahu aturan2 TIDAK TERTULIS sekolahnya, bahaya juga,” tulis seorang warganet.