Allah SWT memberikan kesabaran pada Nabi Muhammad SAW dan meminta Nabi SAW untuk mengubah doa melaknat dan menghukum menjadi sebuah doa untuk 70 tahfis yang wafat.
Doa untuk 70 tahfiz inilah yang kemudian dikenal sebagai doa qunut, yakni doa untuk menggantikan munajat laknatan Nabi SAW kepada para pembunuh dan daerah yang telah membantai 70 hafidz.
Beliau terus membaca doa qunut selama sebulan penuh untuk untuk mendoakan 70 tahfiz yang mati syahid tersebut. Usai satu bulan membaca doa Qunut, para sahabat Nabi SAW turut mengamalkan bacaan doa qunut sesuai yang diamalkan oleh Nabi SAW.
Melihat para sahabatnya turut mempraktekan mengamalkan doa qunut, sikap nabi SAW hanya diam. Sikap Nabi SAW yang diam menandakan bahwa Nabi SAW setuju atau tidak melarang untuk mengamalkan doa qunut tersebut.
Itulah sejarah doa qunut yang mungkin masih ada beberapa Umat Muslim yang belum mengetahuinya. Hingga sekarang, bacaan doa qunut tersebut terus diamalkan oleh sebagian Muslim. Namun diamalkan atau tidak diamalkan, keduanya tidak salah.
"Yang sholat subuh dengan qunut benar, yang sholat subuh tidak qunut juga benar,” tegas UAH
Seperti yang diketahui bahwa doa qunut ini hukumnya sunnah. Itu artinya, jika dikerjakan mendapat pahala, dan tidak akan berdosa jika tidak dikerjakan. Wallahualam.
Kontributor : Ulil Azmi
Baca Juga: Cara Download Video Doa Qunut di YouTube