Yang Tersembunyi Kini Terungkap: Brigadir J di Bawah Ancaman Pisau Si Kuat

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 01 September 2022 | 13:45 WIB
Yang Tersembunyi Kini Terungkap: Brigadir J di Bawah Ancaman Pisau Si Kuat
Video animasi kronologi kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan yang dirilis Polri. [Screenshot]

Suara.com - Kasus pembunuhan terencana yang diduga dilakukan Ferdy Sambo Cs terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, memasuki babak baru setelah aparat kepolisian melakukan rekonstruksi, Selasa (30/8) pekan ini.

Banyak fakta-fakta seputar pembunuhan Brigadir J yang baru terungkap setelah reka adegan di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling Tiga, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Salah satu fakta baru yang terungkap lewat rekonstruksi selama 7,5 jam tersebut adalah, adanya ancaman terhadap Brigadir J.

Sebelumnya, dugaan ancaman terhadap Brigadir J tersebut masih berupa rumor yang tak terkonfirmasi.

Awalnya, dugaan pengancaman tersebut diungkap oleh kekasih almarhum Brigadir J, yakni Vera Simanjuntak.

Vera mengatakan, kekasihnya sempat menyampaikan informasi ada ancaman pembunuhan sehari sebelum pacarnya tewas.

Setelah Vera, kuasa hukum Brigadir J juga mengungkap dugaan yang sama. Hal itu diperkuat oleh Komnas HAM yang menegaskan terdapat keterangan menyebut Brigadir J diancam.

Pemeriksaan kekasih dan kerabat almarhum Brigadir Yosua di Mapolda Jambi yang dilakukan tim Mabes Polri. ANTARA/Tuyani
Pemeriksaan kekasih dan kerabat almarhum Brigadir Yosua di Mapolda Jambi yang dilakukan tim Mabes Polri. ANTARA/Tuyani

Menurut Komnas HAM, ada keterangan dari Vera bahwa Brigadir J mengatakan diancam dibunuh oleh squad.

Belakangan diketahui, yang dimaksud Brigadir J sebagai 'Squad' itu adalah Kuat Maruf, sopir keluarga Ferdy Sambo.

Baca Juga: Pernah Ditawari Tangani Kasus Ferdy Sambo, Hotman Paris Mengaku Menolak

Selengkapnya, ancaman yang diterima Brigadir J itu adalah, dirinya dilarang naik ke atas untuk menemui Ibu PC. Kalau naik ke atas, Brigadir J akan dibunuh.

Saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Senin (22/), anggota Komnas HAM Choirul Anam menyampaikan adanya dugaan pengancaman tersebut.

Setelah rekonstruksi digelar, Choirul Anam kepada awak media mengatakan reka adegan justru membuktikan adanya ancaman terhadap Brigadir J.

"Ada sejumlah temuan yang terkonfirmasi lewat rekonstruksi, misalnya pengancaman. Ancaman yang ada di Magelang. Dulu kan itu diceritakan Yosua kepada Vera. Lewat rekonstruksi semua itu gamblang," kata Choirul Anam.

Pengancaman terhadap Brigadir J juga tak hanya terjadi di Magelang. Brigadir J turut mendapat ancaman sesaat sebelum ditembak mati di rumah Ferdy Sambo, Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Di Saguling juga terkonfirmasi dengan adegan rekonstruksi. Di Duren Tiga juga begitu," kata Anam.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI