Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menceritakan tentang kenangan paling berkesan bersama Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra semasa hidup.
Dalam benak Muhadjir, Azyumardi adalah sosok akademisi yang memiliki integritas yang diakui secara nasional.
"Memiliki reputasi akademik dan integritas intelektual yang tak diragukan lagi," kata Muhadjir kepada wartawan di TMP, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022).
Sebab, kata Muhadjir, Azyumardi telah berjasa bagi kemajuan pemikiran bangsa Indonesia. Khusunya dalam bidang sosial dan kebudayaan.
![Prosesi pemakaman Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/20/24245-pemakaman-ketua-dewan-pers-azyumardi-azra.jpg)
"Karena khazanah intelektual yang telah dia bangun sangat bermakna sekali bagi kemajuan bangsa ini. Khususnya di dalam bidang ilmu sosial dan kebudayaan plus keilmuan dan Islam," ujarnya.
Selain itu, dalam ingatannya, Azyumardi dikenal sebagai sosok yang membantunya dalam mengembangkan sistem perguruan tinggi di Indonesia sewaktu dia masih menjabat sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
"Kita saling cocok-cocokkan, saling berkomunikasi bagaimana cara membangun sebuah perguruan tinggi yang hebat," ungkap Muhadjir.
Dia juga mengingat, bahwa Azyumardi sempat menerima tawarannya menjadi Ketua Umum Perhimpunan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Sayangnya, jabatan itu tidak sempat diemban oleh Azyumardi.
"Bahkan sebelum meninggal saya pernah ingatkan eh gilirannya loh gantian waktunya untuk jadi ketua umum. Dan dia jawab Insyaalah Pak Menko. Tapi rupanya takdir telah menentukan," cerita dia.
Baca Juga: Upacara Pemakaman Selesai, Tangis Keluarga Pecah Di Pusara Azyumardi Azra
Sederet Tokoh Nasional Hadiri Pemakaman