Ribut-ribut Program Konversi Kompor Listrik: Sempat Tuai Pro Kontra, Kini Dibatalkan

Rabu, 28 September 2022 | 12:16 WIB
Ribut-ribut Program Konversi Kompor Listrik: Sempat Tuai Pro Kontra, Kini Dibatalkan
Ilustrasi kompor listrik - Program Kompor Listrik Dibatalkan (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak beberapa waktu lalu, Indonesia diributkan oleh kebijakan pemerintah terkait konversi kompor elpiji ke kompor listrik. Namun, terbaru, program ini rupanya dipastikan batal oleh PT PLN (Persero).

Adapun ribut-ribut soal peralihan ini sudah Suara.com rangkum, mulai dari awal mula pengusulan program hingga kini resmi dibatalkan. Nah, berikut informasi selengkapnya.

Awal Mula Pengusulan Program

Praktisi Energi Dina Nurul Fitria sebelumnya sempat mengusulkan peralihan kompor elpiji ke kompor listrik agar menjadi program nasional. Hal ini disebutnya demi menyelamatkan keuangan negara.

Sebab, pemerintah menurutnya tengah dipusingkan dengan impor dan subsidi gas elpiji yang membengkak. Ia kemudian menghargai komitmen pemerintah yang ingin beralih dari energi fosil ke energi yang lebih bersih namun tetap memperhatikan kesiapan masyarakat.

Program tersebut dicanangkan pemerintah melalui Kementerian ESDM dan rencananya mulai diterapkan mulai tahun depan. PLN bahkan mengungkapkan konversi kompor ini membuat subsidi energi jadi lebih tepat sasaran.

Wacana ini bahkan diikuti dengan penarikan tabung gas di sejumlah daerah. Pemerintah juga sudah mulai mengalokasikan dana untuk membagikan paket kompor listrik gratis ke masyarakat.

PLN menyebut penggunaan kompor induksi sederhana dan tidak akan menambah daya listrik sehingga masyarakat tak perlu khawatir dengan biayanya. Menurut mereka justru konversi ini bisa memangkas pengeluaran.

Adapun penghapusan daya listrik 450 VA untuk rumah tangga miskin diusulkan oleh Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah. Ia juga meminta masyarakat minimal beralih ke daya listrik 900 VA.

Baca Juga: Program Kompor Listrik Resmi Dibatalkan, Dirut PLN: Untuk Menjaga Kenyamanan Masyarakat

Tuai Pro dan Kontra Masyarakat

Konversi kompor elpiji ke kompor listrik rupanya menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Misalnya saja,  Fahmy Radi, seorang Pakar Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada.

Ia berpendapat bahwa wacana konversi ke kompor listrik adalah langkah yang tepat. Biaya yang dikeluarkan untuk memasak dengan tenaga listrik, baginya, lebih murah.

"Saya kira kalau itu memungkinkan migrasi dari elpiji ke kompor listrik sangat tepat sekali karena (kompor) listrik biaya per unitnya sesungguhnya lebih murah dibandingkan dengan elpiji," ungkap Fahmy seperti dilansir dari Antara, Rabu (22/6/2022).

Masyarakat di sejumlah daerah seperti Bali dan Solo juga menyambut positif konversi kompor tersebut dengan mengatakan kenyamanan memakai kompor listrik. Hal ini diakui oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan beberapa waktu lalu.

Sementara yang lainnya menolak keras peralihan kompor elpiji ke kompor induksi. Menurut mereka, alat masak perlu diganti dan ada beberapa menu yang lama matang jika menggunakan energi listrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI