Risiko Pekerjaan Anggota PPSU: Telepon Genggam Kena Penjambretan Pagi Hari

Jum'at, 30 September 2022 | 06:31 WIB
Risiko Pekerjaan Anggota PPSU: Telepon Genggam Kena Penjambretan Pagi Hari
Jambret beraksi merampas HP milik petugas PPSU di Kemayoran. (bidik layar video Instagram)

"Polisi pd ke mana ya akhir2 ini, byk skali kejahatan," tulis akun @destxxxxx.

Kebetulan Zakaria sedang lepas tugas. Bapak dua anak itu selalu mendapat libur setiap Rabu. Dengan menggunakan ponsel genggam milik istrinya, dia mendapati sejumlah pemberitaan terkait insiden penjambretan yang menyasar dirinya.

"Tadinya saya sudah pasrah lah, eh tiba-tiba viral lah di berita dan medsos. Kebetulan Rabu saya lagi libur," kata Zakaria kepada Suara.com saat dijumpai di kediamannya, Kamis (29/9/2022) sore.

Zakaria semula ragu untuk membuat laporan ke pihak Kepolisian. Dia ragu, apakah Polisi bakal mengusut kasus pencurian yang ia alami. Karena peristiwa sudah viral dan banyak pemberitaan dilakukan sejumlah media massa, Zakaria akhirnya melapor ke Polsek Kemayoran siang tadi sepulang bekerja.

"Saya siang tadi laporan ke Polsek," beber dia.

Petugas Pemelihara Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI atau yang sering disebut pasukan oranye, membersihkan sungai di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (24/1).
Petugas Pemelihara Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI atau yang sering disebut pasukan oranye, membersihkan sungai di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (24/1). Sebagai ilustrasi penugasan PPSU [Suara.com].

Risiko Kerja PPSU

Zakaria mengatakan, banyak risiko yang harus dihadapi oleh anggota PPSU. Tepat satu tahun lalu di lokasi yang sama, rekan satu profesi Zakaria juga pernah mengalami insiden serupa.

Rekan kerja Zakaria, anggota PPSU perempuan, saat itu sedang menyapu jalan. Sedangkan, suami anggota PPSU itu mengambil gambar menggunakan ponsel genggam untuk laporan istrinya.

"Pernah, teman saya persis di depan Indomaret. Kejadian sama, HP juga dijambret. Dia sama suaminya saat itu, dia nyapu, suaminya yang ambil foto buat laporan," beber Zakaria.

Baca Juga: Aksi Curanmor di Pagi Hari dan Terekam CCTV, Satu Berhasil dan Satu Gagal

Setelah kejadian penjambretan berlangsung, Zakaria juga bercerita kepada anaknya. Maklum, anak nomor duanya kerap memimjam ponsel genggam Zakaria untuk bermain gim.

Zakaria mengatakan, sang bocah menangis ketika diceritakan kalau ponsel genggamnya sudah raib. Menurut Zakaria, sang anak harus mengetahui kalau profesi PPSU yang ia lakoni begitu berisiko.

"Saya kabari istri, orang tua, apalagi anak saya nangis. Dia kan biasa pake HP saya buat main gim. Nah ini biar mereka tahu juga kalau kondisi kerjaaan PPSU kaya gini. Risikonya banyaklah pokoknya," ucap dia.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kemayoran AKP Fauzan mengatakan, Zakaria telah membuat laporan. Polisi juga telah mendatangi lokasi kejadian guna melakulan pendalaman.

"Korban sudah melapor kemarin, sudah dilakukan pemeriksaan TKP," kata Fauzan kepada wartawan.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV yang ada di lokasi dan memeriksa korban dan saksi yang ada di lapangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI