"Anggotanya coba di didik yang bener dulu sih, baru nawarin anak orang," tulis warganet.
"Ya masa nawarin masuk ke tempat yang bikin dia trauma sih. gila aja," timpal lainnya.
"Ini kita udah sampe puncak komedi apa masih belom ni? GG amat," sindir warganet.
Korban tendangan 'Kungfu' anggota TNI ditawari jadi tentara
Institusi TNI disorot publik usai salah satu oknum anggotanya melancarkan tendangan kungfu kepada seorang penonton di insiden Stadion Kanjuruhan. Akhirnya, penonton malang tersebut dilawat oleh Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto sebagai wujud simpati sekaligus memohon maaf atas ulah anggotanya itu.
Ibunda penonton yang menerima tendangan itu akhirnya angkat suara soal lawatan Mayjend Nurchahyanto. Kala itu, sang Mayjend juga menawarkan korban tendangan oknum tentara tersebut masuk TNI tanpa tes.
Sayangnya, pemuda tersebut menolak dan memilih untuk bercita-cita menjadi wirausaha, seperti yang disampaikan ibunya ke wartawan pada Rabu (5/10/2022).
Adik korban jiwa Insiden Kanjuruhan asal Jombang ditawari masuk Polri
Senada dengan Kapolri, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat turut melawat keluarga seorang pemuda berumur 17 tahun yang menjadi korban jiwa Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: 2 Orang Tentara Luka-luka Terkena Batu Saat Mahasiswa Unimed Bentrok, Polisi: Mereka Sedang Olahraga
Nurhidayat juga menawarkan adik pemuda tersebut untuk masuk ke Polri sebagai seorang anggota kepolisian di kala dirinya sudah besar. Adapun adik korban Tragedi Kanjuruhan tersebut kini masih duduk di bangku SMP.