Investigasi Media Asing: 40 Amunisi Ditembakkan Polisi Indonesia dalam Waktu 10 Menit Picu Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 06 Oktober 2022 | 15:52 WIB
Investigasi Media Asing: 40 Amunisi Ditembakkan Polisi Indonesia dalam Waktu 10 Menit Picu Tragedi Kanjuruhan
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia mengatakan bahwa apa yang terjadi di Kanjuruhan adalah akibat langsung dari tindakan polisi yang dikombinasikan dengan manajemen stadion yang buruk.

Bersama dengan pakar pengendalian massa lainnya dan empat pembela hak-hak sipil, dia mengatakan penggunaan gas air mata oleh polisi tidak proporsional.

"Menembakkan gas air mata ke tribun penonton saat gerbang terkunci kemungkinan besar tidak akan menghasilkan apa-apa selain korban jiwa dalam jumlah besar. Dan itulah yang terjadi," kata Stott.

Sementara itu, Kapolres Malang dan sembilan petugas lainnya diberhentikan pada hari Rabu (5/10/2022) karena peran mereka dalam bencana tersebut. Sementara 18 petugas lainnya juga sedang diselidiki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI