Kronologi Kekerasan Seksual Putri Candrawathi dan Pembunuhan Brigadir J versi Sambo

Selasa, 18 Oktober 2022 | 11:02 WIB
Kronologi Kekerasan Seksual Putri Candrawathi dan Pembunuhan Brigadir J versi Sambo
Tersangka Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). [Suara.com/Alfian Winnato]

“Yosua jangan dekat-dekat ibu,” balas Kuat ma;ruf.

Lalu Yosua kembali berusaha untuk menjelaskan dengan kalimat, “Bukan gitu om kejadiannya, mau saya jelaskan sebenarnya,”

"Berdasarkan BAP tersebut dapat terlihat jelas, alasan Kuat bertengkar dengan Yosua sehingga terjadi keributan pada tanggal 7 Juli 2022 tidak lain dan tidak bukan adalah karena perilaku mencurigakan Yosua yang mengendap-endap turun dari tangga," kata kuasa hukum.

Kronologi pembunuhan Brigadir J versi Ferdy Sambo

Sementara itu, terkait dengan eksekusi terhadap Brigadir J, kuasa hukum Ferdy Sambo membantah kalau kliennya yang menembak ajudannya itu.

Dalam eksepsi itu diuraikan juga seperti apa kronologi penembakan terhadap Brigadir J. Disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ferdy Sambo emosi setelah mendengar cerita istrinya mengenai peristiwa di rumah Magelang sehari sebelumnya.

Kemudian sekitar pukul 17.10 WIB, Ferdy Sambo memanggil RIchaed Eliezer dan Kuat Ma’ruf dari lantai 2 untuk berkumpul di dekat meja makan.

Setekah itu Ferdy Sambo menyuruh Kuat untuk memanggil Rizky Rizal dan Brigadir J untuk menghadap dirinya di dalam rumah.

Baca Juga: Kejagung Tanggapi Nota Keberatan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Setelah menghadap, Ferdy Sambo lalu bertanya kepada Brigadir J, “Kamu kenapa tega kurang ajar ke ibu?”

Lalu Brigadir J menjawab, “Kurang ajar apa, Komandan?”

“Kamu kurang ajar sama ibu,” balas Ferdy Sambo.

Lalu dengan nada tinggi, Brigadir J menjawab lagi, “Ada apa, Komandan?”

"Merespons jawaban Nopriansyah Yosua Hutabarat yang menantang, secara spontan Terdakwa Ferdy Sambo menyampaikan kepada Richard Eliezer, 'Hajar, Chard'," ujar tim kuasa hukum Ferdy Sambo.

Mendengar perintah itu, Bharada E justru menembak Brigadir J dengan senjata Glock 17 warna hitam hingga Brigadir J terjatuh.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI