"Kami bahkan mendengar burung-burung itu menyahut dari atas pohon," katanya.
Bruce Chapman, salah satu mantan juara yang mewakili sekolah negeri Merimbula pada tahun 1953 dan 1954, sekarang menjadi jurinya.
"Kami menilai mereka berdasarkan antusiasme, kejelasan, dan akurasi," kata Chapman.
"Saya pikir mereka semua akan mendapat skor tiga [skor tertinggi] untuk antusiasme."
Burung sudah kembali setelah bencana alam
Sejak kecil, Bruce sangat antusias mengamati burung-burung liar.
Tapi dia merindukan kedatangan burung pardalote, yang suka ia lihat di halaman belakang rumahnya.
Menurutnya burung itu tidak terlihat lagi, karena dampak buruk dari kebakaran hutan di tahun 2019-2020, kondisi cuaca basah dalam beberapa tahun terakhir, serta pola musim yang berubah.
"[Tapi] saya baru menyadari burung-burung baru mulai kembali lagi tahun ini, setelah beberapa tahun yang sangat buruk," kata Bruce.
"Ada banyak burung yang kembali dan sangat senang melihatnya."
Baca Juga: Enam Bulan Kasus Flu Burung Hilang, Korsel Kembali Temukan Kasus Baru di Pedesaan Yecheon