Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyiapkan tim Dokter Ikatan Indonesia (ID) bersama penyidik antirasuah untuk mengecek kondisi kesehatan dan pemeriksaan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe di Papua.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata setelah melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah stakeholder. Diantaranya yakni, Menkopolhukam; Wamendagri; Menkes; TNI; Polri; Polda Papua; Pangdam Cendrawasih; dan Tim Dokter IDI di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25//10/2022).
"LE (Lukas Enembe) akan diperiksa kesehatannya oleh IDI dan dimintai keterangannya
oleh KPK. KPK bersama dengan IDI akan melakukan kunjungan ke Papua untuk memastikan penegakan hukum terhadap LE berjalan dengan baik," kata Wakil Ketua KPK Alexander di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Tujuan kedatangan tim KPK dan IDI adalah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan LE (Lukas Enembe) dan pemeriksaan LE sebagai tersangka,"tambah Alex
Lebih lanjut, kata Alex, pemeriksaan kesehatan terhadap Lukas tentunya akan menjadi tindak lanjut proses penyidikan kasus suap dan gratifikasi yang telat menjerat Lukas menjadi tersangka.
"Pemerintah harus memastikan bahwa tata pemerintahan dan pelayanan publik di Papua harus berjalan dengan baik,"ungkap Alex
Alex menjelaskan kehadiran KPK di Papua, sesuai dengan amanat Pasal 113 Hukum Acara Pidana Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tanggal 31 Desember 1981 bahwa Jika
seorang tersangka atau saksi yang dipanggil memberi alasan yang patut dan
wajar.
"Bahwa ia tidak dapat datang kepada penyidik yang melakukan pemeriksaan, penyidik itu datang ke tempat kediamannya," imbuhnya
Minta Lukas Enembe Penuhi Panggilan KPK
ebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengimbau Gubernur Papua Lukas Enembe penuhi panggilan pemeriksaan oleh KPK. Diketahui, KPK telah menetapkan Lukas sebagai tersangka dugaan kasus korupsi.