Tingginya Angka Pembunuhan dan Hilangnya Perempuan Pribumi Australia

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 25 Oktober 2022 | 16:43 WIB
Tingginya Angka Pembunuhan dan Hilangnya Perempuan Pribumi Australia
Ilustrasi suku aborigin. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

'Pelaku juga bisa mencari kami'

Banyak rumah perlindungan di Kawasan Australia Utara sudah penuh.

Hanya ada dua program untuk membantu para pria mengubah perilaku mereka, serta tidak banyak upaya yang dilakukan untuk dapat melakukan intervensi awal.

Di Timber Creek, sekitar enam jam perjalanan dari ibu kota Darwin, tidak ada sama sekali rumah perlindungan bagi perempuan.

Pemimpin komunitas yang juga saudara kandung, Lorraine dan Deb Jones melindungi perempuan korban kekerasan di rumah mereka sendiri.

"Rumah saya selalu terbuka bagi perempuan yang memerlukan pertolongan," kata Lorraine.

Lorraine mengatakan warga setempat merasakan situasi KDRT yang seolah tidak pernah berhenti.

"Beberapa orang akhirnya mengalami kecemasan dan stres. Bila Anda seorang pemimpin komunitas, atau ada warga yang membawa korban ke rumah, kita juga jadi ikut khawatir dengan keluarga sendiri."

"Pelaku juga bisa mencari kami dan itu menakutkan," katanya.

Lorraine dan Deb kadang harus bertindak sebagai perantara dengan membawa para korban ke rumah perlindungan di Katherine, dengan jarak tiga jam demi mendapat bantuan tambahan.

Baca Juga: Perdana Menteri Australia Anthony Albanese Angkat 10 Perempuan Jadi Menteri, Salah Satunya Pribumi Aborigin

"Bila situasinya sangat serius mereka mengirim perempuan korban ke Katherine  namun sering kali korban tidak mau meninggalkan keluarga mereka, jadi mereka tetap berada di lingkar kekerasan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI