Kisah Bocah Korban Tragedi Kanjuruhan: Boleh Pulang Usai Dirawat 24 Hari

Rabu, 26 Oktober 2022 | 15:31 WIB
Kisah Bocah Korban Tragedi Kanjuruhan: Boleh Pulang Usai Dirawat 24 Hari
Seorang bocah berusia 10 tahun yang merupakan korban tragedi Kanjuruhan akhirnya diizinkan pulang setelah 24 hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang, Jawa Timur. [ANTARA/Vicki Febrianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasien juga disebut sempat mengalami stress pascatrauma. Mengenai hal itu, pihak rumah sakit juga telah memberikan konsultasi psikologi kepada Afrizal.

"Secara umum kondisi paru-parunya sudah normal tidak membutuhkan operasi, observasi saja sudah membaik. Juga pernah mengalami stress pascatrauma dan sudah kita konsultasikan dengan bagian psikiatri, sudah melakukan pengobatan dan sangat membaik," jelas dr Ery.

Sebagai informasi, tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa paling kelam sepanjang sejarah sepak bola di Indonesia. Pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya itu berakhir pada kekalahan tim tuan rumah dengan skor 2-3.

Pasca pertandingan selesai, terjadi kekacauan di Stadion Kanjuruhan setelah polisi menembakkan gas air mata. Tembakan gas air mata itu membuat para suporter di stadion panik dan berusaha keluar.

Situasi ini membuat 135 orang meninggal dunia akibat terluka karena terinjak-injak hingga kehabisan napas di tengah kekacauan. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI