"Di Asia dan 7 negara lain kita kerjasama yang menghubungkan berbagai organisasi keselamatan jurnalis dan aliansi media, dan kita di Indonesia ini ada fokus terhadap keselamatan Jurnalis," paparnya.
Lebih lanjut, ia menyebut keberlanjutan media merupakan hal yang penting. Terkait keberlangsungan finansial, ia menyebut hal tersebut mempengaruhi peran dalam demokrasi, namun kini media dihadapkan dengan krisis global yang mengancam jurnalis di dunia.
Sementara itu, Saptini Darmaningrum yang merupakan perwakilan Beritajatim.com dalam kesempatan itu berbagi kisah medianya yang hingga belasan tahun mampu bertahan.
"Di Jatim kami mungkin dianggap besar karena sudah 16 tahun. Tetapi dengan susah payah kami menjadi besar, kami berusaha menggaji tidak telat, kami mulai dari modal Rp250 juta dengan 26 karyawan. Modal yang kami siapkan kami peruntukan untuk kantor, dan segala peralatan penunjang kerja," katanya.
Ia juga menyinggung Pandemi Covid-19 yang menjadi kendala bagi banyak media malah menjadi tantangan tersendiri bagi BeritaJatim.com. Ia bahkan menyebut saat pandemi dari 40 pegawai, Berita Jatim menambah pekerja menjadi 60 orang.