Teror yang dilakukan oleh Siti Elina tersebut membuat pihak kepolisian bekerja sama dengan Densus 88 yang menduga adanya hubungan Elina dengan kelompok terlarang.
Penggeledahan yang dilakukan oleh Densus 88 pun menemukan fakta bahwa ada beberapa percakapan antara Elina dan orang orang di media sosialnya yang berkaitan erat dengan dua organisasi radikal terlarang di Indonesia, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII).
4. Curi senjata paman
Hal mengejutkan lainnya adalah senjata api non aktif yang digunakan oleh Erlina dalam aksinya tersebut merupakan barang curian yang ia ambil dari pamannya yang dahulu merupakan anggota ABRI.
Sang paman pun mengaku memang kehilangan senjata apinya dan baru mengetahui bahwa senjatanya dicuri Elina usai kasus terorisme tersebut mencuat.
5. Diperiksa psikisnya
Aksi teror yang dilakukan Elina pun kini ditangani oleh pihak berwajib, termasuk psikiater yang akan memeriksa kejiwaan Elina. Elina yang diduga terlibat suatu aliran dan di"cuci otak" untuk melakukan aski nekatnya tersebut dengan dalih agama.
6. Suami Ditahan
Elina merupakan istri dari Bahrul Ulum yang disebut menjadi pengurus NII cabang Jakarta Utara. Bahrul Ulum menempati struktur jabatan sebagai pembantu atau pendamping bendahara NII Jakarta Utara.
Baca Juga: Terungkap, Ternyata Wanita Coba Terobos Istan Negara Pernah Berbait ke Kelompok NII
Aksi Elina ini bukan atas perintah suaminya, Bahrul Ulum. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bagian Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar.